SULSELEKSPRES.COM – Mantan staf Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jakarta Ima Mahdiah berang dimedia sosial.
Dia mengancam mempolisikan salahsatu netizen lantaran menuding dirinya digaji konglomerat saat menjadi staf Ahok. Hal ini bermula saat Ima menjelaskan perbedaan staf yang mendampingi Ahok, dengan TGUP dimasa pemerintahan Anies Baswedan.
Nitizen dengan nama akun Haye Targaryen atau @_haye_ menciutkan soal gaji yang dibayarin konglomerat.
“Dulu yg kesaksian di pengadilan gajinya dibayarin konglomerat itu siapa? Kalian ini memang agak sakit jiwa sik, susah.” sindir @_haye_ dikolom komentar ciutan Ima, Jumaat, (8/11/2019).
Mendapat sindiran demikian, Ima menantang untuk membuktikan tudingan tersebut. Dia bahkan mengaku siap melepas jabatannya sebagai legislator jika terbukti digaji konglomerat.
“Saya tantang utk buktikan yang memfitnah sewaktu bantu @basuki_btp di DKI saya digaji oleh konglomerat. Jika terbukti saya siap melepas jabatan saya sebagai anggota dewan. Jika tdk ada saya akan balik melaporkan anda,” tangan Ima.
Saya tantang utk buktikan yang memfitnah sewaktu bantu @basuki_btp di DKI saya digaji oleh konglomerat. Jika terbukti saya siap melepas jabatan saya sebagai anggota dewan. Jika tdk ada saya akan balik melaporkan anda https://t.co/MQniJt0iVT
— IMA MAHDIAH (@imadya) November 8, 2019
Seperti banyak diberitakan, ciutan Ima yang menyebut dirinya tidak dibiayai APBD saat menjadi staf Ahok mendapat banyak tanggapan. Dalam ciutan tersebut, dia menyebut kalau tim Gubernur Ahok saat itu dibiayai dengan menggunakan Dana Operasional Gubernur, bukan melalui APBD.