SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, manuver politik oleh siapapun tidak boleh mengorbankan masyarakat, apalagi mengadudomba kelompok-kelompok masyarakat.
Olehnya itu, Dia mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terus mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh manuver-manuver politik.
Dikutip dari laman Parlementaria DPR RI, pada Jumat (28/12/2018). Dalam catatan akhir tahunnya, Bamsoet, sapaan akrabnya, meminta semua pihak menahan diri menuju pelaksaaan Pilpres-Pileg 2019.
BACA: Hanura Makassar Optimis Dapat 1 Kursi Pimpinan DPRD
“Pada saat bersamaan, para politisi pun diberi ruang dan waktu untuk melakukan persiapan melakoni Pilpres-Pileg 2019. Namun, persiapan maupun manuver politik dari para kontestan hendaknya tidak merusak kondusifitas. Sebaliknya, para kader partai politik berkewajiban memelihara iklim yang kondusif. Jika hal ini terwujud, dunia akan melihat Indonesia yang solid,” ungkapnya.
Di sisi lain, menurut legislator Partai Golkar itu, akselerasi pembangunan dalam tiga tahun terakhir telah membuahkan banyak keberhasilan. Namun, karena perekonomian global selalu dinamis, rentetan keberhasilan pembangunan nasional itu selalu menghadirkan tantangan baru, termasuk pada tahun 2019 mendatang.
BACA: DPRD Sulsel Bahas Ranperda Perlindungan Guru dan Siswa
Bamsoet menilai, Indonesia harus melanjutkan upaya memperkuat pondasi dan sendi-sendi makro ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan dan mengembangkan potensi ekonomi daerah, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan aspek pemerataan, efektivitas, serta kemampuan dan kesinambungan fiskal.