23 C
Makassar
Thursday, March 20, 2025
HomeParlemanDPRD Sulsel Desak Dinas Pendidikan Benahi Sistem SNBP

DPRD Sulsel Desak Dinas Pendidikan Benahi Sistem SNBP

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan melalui Komisi E menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (11/2/2025), di Ruang Rapat Komisi E, Gedung Tower Lantai 7 DPRD Sulsel.

Wakil Ketua II Komisi E DPRD Sulsel, dr. Fadli Ananda, menegaskan, rapat ini merupakan langkah konkret dalam menangani berbagai keluhan dunia pendidikan di lingkup Sulsel.

“Terutama terkait kebijakan dan implementasi program di tingkat SMA dan SMK soal SNBP,” jelasnya.

Politisi muda PDIP itu menuturkan, pihaknya ingin memastikan, setiap permasalahan yang muncul mendapatkan perhatian dan solusi terbaik.

“Khususnya terkait SNBP 2025, kami melihat ada kendala dalam pendataan yang menyebabkan ratusan siswa di Sulsel hampir kehilangan kesempatan untuk mengikuti seleksi jalur prestasi,” ujar dr. Fadli.

Rapat ini difokuskan pada berbagai persoalan pendidikan yang tengah terjadi di Makassar, khususnya terkait ratusan siswa yang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kendala teknis dalam pendataan.

Pertemuan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, serta perwakilan dari sejumlah sekolah, termasuk SMA Negeri 17 Makassar, SMK Negeri 2 Makassar, dan SMK Negeri 7 Makassar.

“Tak hanya itu, perwakilan orang tua siswa juga turut hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung,” katanya.

Dalam RDP ini, DPRD Sulsel meminta Dinas Pendidikan untuk segera membenahi sistem pendataan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan

Mereka juga mendorong pembukaan kembali sistem pendaftaran SNBP 2025 untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang terdampak.

“Kami meminta Disdik Sulsel agar segera memperbaiki sistem pendataan siswa dan berkoordinasi dengan panitia SNBP untuk membuka kembali pendaftaran,” harapnya.

“Dengan begitu, siswa yang belum terdaftar masih memiliki kesempatan mengikuti seleksi jalur prestasi,” tambah dr. Fadli.

Selain membahas SNBP, rapat ini juga menyoroti berbagai tantangan lain dalam sektor pendidikan, termasuk kualitas pembelajaran, fasilitas sekolah, serta peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.

“Kami telah berbicara langsung dengan orang tua siswa mengenai harapan mereka. RDP ini akan menghasilkan evaluasi yang mendalam agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang,” jelansya.

DPRD Sulsel menekankan, evaluasi terhadap sistem pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh agar tidak ada lagi siswa yang dirugikan akibat kesalahan administratif.

“Insya Allah, kami targetkan solusi ini dapat selesai dalam bulan ini juga,” pungkas dr. Fadli Ananda.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan tercipta dialog yang konstruktif antara pihak legislatif, eksekutif, sekolah, dan orang tua siswa.

“DPRD Sulsel berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan demi memastikan, setiap siswa mendapatkan haknya secara adil dan merata,” tutupnya.

Sedangkan, Anggota DPRD Kota Makassar, Fatma Wahyudin, menjelaskan Komisi E DPRD Sulsel melaksanakan rapat dengan pendapat bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, sejumlah kepala SMAN/SMKN, dan para perwakilan orang tua siswa/siswi.

“Pelaksanaan rapat dengar pendapat ini sebagai wujud menindaklanjuti adanya masalah dalam pengelolaan data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang diakibatkan kelalaian pihak sekolah,” katanya.

Lebih lanjut politisi Demokrat itu menegaskan, kelalaian pihak Diknas tersebut berdampak pada siswa yang gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Sebagai wujud Menjalankan fungsi pengawasan, Komisi E DPRD Sulsel dalam rapat dengar pendapat mencarikan solusi terbaik demi masa depan para siswa-siswi SMAN/SMKN yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Jika kejadian terulang, maka kami mendesak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi para kepala Sekolah yang tidak maksimal menjalankan tugasnya,” tegasnya.

“Karena semangat prestasi anak didik harus didukung oleh Kepala Sekolah bersama jajaran guru-gurunya. Hal tersebut demi tercapainya masa depan yang generasi penerus bangsa yang membanggakan keluarganya,” tambah Fatma.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img