MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel mulai kerja keras mengerahkan semua mesin partai di 12 daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 nanti.
Hal ini dilakukan dengan menggelar pelatihan manajer kampanye di Hotel Colonial, Makassar mulai dari Sabtu – Minggu (17-18 Oktober).
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menjelaskan pelatihan ini dihadiri oleh pengurus dari DPC yang menggelar Pilkada serentak. Mereka yang mengikuti pelatihan ini akan melakukan pelatihan di tingkat bawah untuk menggenjot elektabilitas kandidat usungan PDIP di daerah masing-masing.
“Pelatihan ini akan melatih tingkat kabupaten dan tingkat Kabupaten akan melatih tingkat kelurahan,” kata RPG akronim Rudy Pieter Goni saat konfrensi pers usai pelatihan manajer kampanye.
Anggota DPRD Sulsel fraksi PDIP ini mengatakan elektabilitas kandidat usungan PDIP meningkat drastis di beberapa daerah. Seperti di Bulukumba elektabilitas pasangan Tomy Satria Yulianto – Andi Makkasau terus mengalami kenaikan, tapi masih ada kandidat diatasnya.
Sedangkan usungan di Toraja Utara yakni Kalatiku Paembonan-Dokter Etha Rimba P Tandi Payung diminta waspada karena perbedaan elektabilitas sangat tipis dengan kandidat penantang. Untuk Pilwalkot Makassar pasangan Syamsu Rizal – Dokter Fadli Ananda masih terus naik.
“Di Toraja utara, sudah masuk dimarjin eror. Pak Kalatiku tidak boleh kalah ditikungan. Kalau Makassar kita sudah leading. Tapi posisi kita sudah on progres,” ucapnya.
Berdasarkan data internal, kata dia Pangkep pasangan Rahman Assagaf dan Muammar Muhayyang, masih dalam posisi seimbang dan Barru usungan PDIP Suardi Saleh-Aska Mappe menurun setelah Andi Riogi digantik karena dinyatakan positif narkoba.
Sementara Luwu Timur pasangan Thoriq Husler-Budiman dan Luwu Utara Pasangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur juga masih bagus.
“Toraja (pasangan Albertus Patarru-John Diplomasi) kita nomor dua dan Makassar kita nomor dua,” ungkapnya.
Sedangkan untuk dua daerah yang usungannya melawan kolom kosong yakni Soppeng dan Gowa sangat berpotensi menang.
“kita semua optimis lihat datanya pesaing kita sudah mendekat. cuman kita kesulitan kita membedakan isu di setiap daerah berbeda-beda,” pungkasnya.
