MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono menghimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel untuk tidak menggunakan Elpiji 3 Kg yang bersubsidi. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan Elpiji di sejumlah daerah di Sulsel.
Ia mengatakan ketersediaan stok Elpiji di Sulsel tidak ada persoalan. Bahkan stok yang dikirim semua lancar. Hanya saja ada beberapa kendala di distributor yang mengakibatkan Elpiji 3 Kg ini tidak terdistribusi ke masyarakat kurang mampu.
BACA: Pj Gubernur Evaluasi Kondisi Ekonomi Sulsel Lewat BI
“Problemnya adalah di level distribusi ditingkat masyarakat. Ini kemungkinan besar pasti ada kesalahan sasaran. Sasaran Elpiji 3 Kg itu hanya untuk rakyat miskin. Keumungkinan besar yang tidak miskin, ikut ikut ambil Elpiji 3 Kg. Karena itu kita sedang dilakukan proses monitorin,” kata Soni Sumarsono usai hadiri rapat paripurna DPRD Sulsel, Kamis 30 Agustus 2018.
Ia juga menghimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemprov Sulsel maupun di Kabupaten/Kota untuk tidak menggunakan Elpiji 3 Kg yang bersubsidi.
BACA: Gas Elpiji Langkah, Danny Sesalkan Pelayanan Pertamina
“Gubernur sudah melakukan himbauan terus seluruh PNS dilarang menggunakan gas 3 kg saya kira itu intinya. Saya kira ini himbauan jadi tidak ada sanksi,” ujarnya.
Selain digunakan oleh kelas menengah ke atas. Kata Soni ada beberapa temuan usaha rumah makan dan industri-industri di Sulsel yang juga masih menggunakan Elpiji 3 Kg tersebut.
” Kita masih melakukan monitoring terus,” jelas Soni.