BONE, SULSELEKSPRES.COM – Ada empat desa di Kabupaten Bone tidak disalurkan Dana Desa tahap III tahun 2021.
Empat desa tersebut yakni Desa Pinceng Pute, Desa Arasoe, Desa Matajang, dan Desa Tirong.
Hal itu disampaikan Kepala KPPN Watampone Rintok Juhirman dalam acara dialog Akhir Tahun bersama Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi di Melocca Café, Kota Watampone, Minggu (26/12/2021).
Dikatakan, Rintok salah satu kendala desa tidak salurkan dana desanya lantaran pemerintah desanya terkendala kasus hukum.
“Salah satu penyebabnya karena terkendala kasus hukum,” kata Rintok.
Rintok menyebutkan pagu anggaran Dana Desa di Kabupaten Bone tahun 2021 sebesar Rp 333, 78 miliar. Namun yang tersalur hanya Rp 333,68 Miliar.
Pasalnya kata dia, ada empat desa yang tidak salurkan Dana Desa tahap III tahun 2021.
Sebelumnya, Bupati Bone, DR. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si., didampingi Sekretaris Daerah, H. Andi Islamuddin, M.H., menghadiri Bincang Akhir Tahun
oleh Radio Suara Bone Beradat (SBB) Dinas Kominfo dan Persandian Bone bekerjasama dengan HIPMI Bone.
Turut hadir yakni Ketua DPRD, Irwandi Burhan, Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman, Kepala Bappeda, Ade Fariq, Kadis Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Askar, Kadis Kominfo dan Persandian, A Amran, Jubir Satgas Covid-19, dr Yusuf, dan para Jurnalis Bone.
Bupati Bone, H. Andi Fahsar mengatakan adanya sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan para awak media dalam pelaksanaan roda Pemerintahan.
“Sudah Delapan tahun sebagai Bupati, sudah Delapan tahun juga acara refleksi akhir tahun dilaksanakan, saya berharap adanya sinergitas tapi bukan berarti tidak boleh ada kritik,” katanya.
“Mohon Maaf banyak program yang semestinya harus berjalan namun terpaksa harus tertunda oleh karena kita semua sedang fokus pada persoalan kesehatan kita semua Warga masyarakat Bone,” ucap Bupati Bone dua periode ini.
Saat ditanya terkait adanya masyarakat miskin yang kepesertaan BPJSnya dinonaktifkan, Bupati Bone dengan tegas menyatakan bahwa jika memang masyarakat tersebut betul-betul tidak mampu maka pasti akan di berikan bantuan pembayaran iuran BPJS.
“Kalau tidak mampu pasti di kasi, seandainya kemampuan Pemda memungkinkan tapi kita harus mengetahui bahwa kita punya regulasi terkait penerima bantuan, kita setiap tahun membayarkan Rp 98 M ke BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Masyarakat yang tidak mampu tetap akan menjadi tanggung jawab Pemerintah, Namun Ia berharap adanya kejujuran masyarakat karena manusia biasa sudah lumrah inginkan yang gratis meski kondisi ekonominya tergolong mampu.
“Bukan berarti kami mau menghindar ,kita mau yang betul- betul tidak mampu, saya saja Bupati selalu mencari diskon, gratis, namanya manusia biasa,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bincang Akhir tahun ini dikemas secara santai sambil menikmati ubi goreng, onde-onde dan barongko. Sesekali diselingi tawa dan tepuk tangan dari peserta dari jurnalis, aktivis LSM, Tokoh Masyarakat, Pengurus HIPMI dan sejumlah Kepala Dinas, karena Andi Fahsar sedikit jenaka mengomentari suasana group WhatsApp ketika membahas soal vaksin.
Diketahui, acara tahunan Radio SBB 97,7 FM ini diapresiasi oleh Bupati Bone, Andi Fahsar, dengan keberadaan radio ini berbagai informasi bisa disampaikan lewat radio.
Berkai keberatan radio ini pula, Andi Fahsar dianugrahi penghargaan dari KPID SULSEL, sebagai Bupati Peduli Lembaga Penyiaran Publik Lokal.