SULSELEKSPRES.COM – Rocky Gerung mengkritik rencana pemerintah mencabut subsidi Elpiji 3 kilogram (kg) atau tabung gas melon.
Pencabutan subsidi dianggap akan berdampak buruk terhadap rakyat kecil. Hal ini juga dianggap akan membuat sejumlah harga-harga kebutuhan akan ikut melonjak.
“Itu tanda pertama yang rill, sangat kasat mata bahwa negara ini bangkrut. Sehingga kebutuhan dasar orang bawa mau diambil, dirampas,” kata Rocky Gerung seperti dilihat dalam tayangan Youtube, Rocky Gerung Official, (24/1/2020).
Menurut dia, pencabutan subsidi sudah melanggar sila ke Lima Pancasila. Kehidupan rakyat kecil disebut harusnya ada jaminan dari negara.
“Itu kehidupan rakyat kecil yang dijamin
Pancasila sila ke V. Dulu saya katakan Presiden tak paham Pancasila, ini buktinya, mengambil jatah orang miskin,” katanya.
Dia menambahkan, pencabutan subsidi adalah imbas dari pembangunan infrastruktur yang tidak tepat sasaran.
“Seluruh kalkulasi menunjukkan APBN tidak bisa membiayai seluruh pembangunan yang salah kaprah dari awal. Jadi kesalahkaprahan dijadikan dibebankan kepada rakyat kecil,” ujar dia.
Rocky kemudian mengaku menunggu cover majalah Tempo nantinya menggambarkan ada mentri kepalanya digambarkan dengan melon.
“Saya nunggu ada mentri kepalanya digambarin melon aja, atau bahkan kepala dari orang sangat berkuasa di repoblik akan digambarian melon,” tambahnya.
Seperti banyak diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut subsidi Elpiji 3 kilogram (kg). Subsidi tak lagi diberikan per tabung, melainkan langsung ke penerima manfaat.
Kebijakan ini ditargetkan pada pertengahan tahun ini. Diharapkan subsidi Elpiji 3 kg bisa lebih tepat sasaran dengan menyasar langsung kepada penerima manfaat.
(*)