Genjot BUlo, Wali Kota Danny Luncurkan Aplikasi Pacarita

Danny luncurkan Aplikasi PACARITA untuk genjot Badan Usaha Lorong.

MAKASSAR – Dalam rangka memaksimalkan penyebaran informasi tentang teknis budi daya cabai dan informasi produksi, pemerintah Kota Makassar luncurkan aplikasi Pacarita (Panen Cabai Lorong Kita) saat kegiatan agro kompleks go green dan peluncuran Aplikasi Pacarita di Lantebung, Barombong , Sabtu (26/8).

Aplikasi Pacarita dilengkapi dengan penyediaan fitur yang menggambarkan kondisi Poktarong setiap kecamatan sehingga memudahkan pembinaan kepada kelompok tani.

Hal ini juga merupakan Salah satu upaya terus menggenjot program strategis Pemkot Makassar, Badan Usaha Lorong (BULo).

Baca: Danny Donasikan Dana Pribadi Rp50 Juta Untuk Peduli Sosial

Wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto yang meluncurkan aplikasi ini mengatakan, apa yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar adalah solusi luar biasa. Karena melalui aplikasi ini bisa memonitoring tanaman cabai.

“Luar biasa, bagaimana tanaman cabai bisa dimonitoring melalui teknologi. Ini bukti SKPD kota Makassar secara cepat telah men-smart city-kan kota Makassar ini,” ungkapnya,

Danny juga mengatakan hal tersebut semakin menambah inovasi daerah yang secara nasional maupun internasional telah diakui.

“Belum pernah ada kota yang menanam tanaman produktif secara besar- besaran seperti di kota Makassar. Semoga semakin banyak pihak yang terus membantu kami memperkuat kota ini lebih produktif, masyarakat lebih banyak terlibat di kegiatan seperti ini,” ucap Danny

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sri Sulsilawati mengatakan program BULo adalah pembinaan Kelompok Tani Lorong (Poktarong) secara menyeluruh pada aspek budi daya mulai dari penyemaian, pembibitan, pemeliharaan, sampai panen.

Baca: Walikota Makassar Gagas Festival Toilet Sekolah

Dinas Ketahanan Pangan menyediakan infrastruktur dasar mendukung produksi melalui penyaluran media tanam, benih dan pupuk oleh pihak ketiga yang dimulai pada awal Mei 2017 pada 500 Poktarong dan rampung 100 persen pada akhir Juni 2017.

Poktarong yang menerima lebih awal media tanam dan pupuk telah melakukan penyemaian lebih awal, hasilnya pada bulan Agustus ini dapat dipanen sebanyak 11.454 pohon.

“Salah satu contohnya adalah yang kita panen di tempat ini, Poktarong Ballalompoa Kel. Barombong sebanyak 1.000 pohon,” terangnya.

Jumlah ini akan terus bertambah pada bulan Oktober nanti sebesar 171.473 pohon berdasarkan hasil monev Agustus 2017.

Dengan demikian akan menghasilkan sebesar 171.473 Kg atau 171,5 ton dimana setiap pohon bisa menghasilkan 1 sampai 1,5 kg cabai selama tiga kali panen.