33 C
Makassar
Friday, May 9, 2025
HomePolitikGerindra Tantang KPK Jemput Paksa Nicke Widyawati Seperti Setnov

Gerindra Tantang KPK Jemput Paksa Nicke Widyawati Seperti Setnov

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra tantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tangkap paksa Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati seperti mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) beberapa bulan lalu.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono sesalkan, sikap KPK yang tidak langsung menangkap langsung Nicke Widyawati saat menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Senin (17/9/2018).

BACA: DPP Gerindra Ancam Akan Kepung Kantor Nasdem

“Dirut Pertamina mangkir terus di panggil KPK kok KPK enggan jemput paksa ya?. Kalau engga merasa ada keterlibatan dalam kasus pengaturan proyek PLTU Riau 2 dengan pengusaha dan Anggota DPR serta petinggi Partai Golkar Nicke Widyawati tidak boleh mangkir dong,” tegas Arief Puyuono melalui WhatsAppnya.

Arief bandingkan antara Sofyan Basyir dengan Nicke yang mengikuti dan datang memenuhi panggilan dari KPK belum lama ini. “Wong pak Sofyan Basyir saja patuh kok di panggil KPK untuk diminta keterangan yang notabene sangat jauh keterlibatan beliau. Sampai-sampai rumah dan ruangannya digeledah,”ujarnya.

BACA: Depot LPG Makassar Miring, DPR RI Segera Panggil Manajemen Pertamina

Oleh karena itu, Arief Poyuono meyakini Nicke Widyawati yang paling mungkin diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek PLTU Riau 2 tersebut. Sebab posisi Nicke memiliki keterlibatan secara langsung dengan pengadaan proyek strategis itu.

“Jadi kalau Nicke mangkir lagi KPK langsung aja jemput paksa untuk diperiksa kayak Setnov yang dijemput paksa ,apalagi sudah dua kali di panggil KPK mangkir dua kali,” ujarnya.

BACA: DPP Gerindra Desak KPK Tersangka Sofyan Basir

Dia meminta agar KPK tidak memberikan keistimewaan terhadap Nicke Widyawati karena memiliki jabatan strategis sebagai Direktur PT Pertamina.

“Cepat jemput paksa ,agar jelas kalau memang tidak terlibat ya segera diumumkan, agar kerja Nicke di Pertamina tidak terganggu, apalagi Pertamina saat ini keuangannya lagi berdarah-darah akibat nilai kurs Rupiah yang terus melemah,”jelasnya.

spot_img

Headline

spot_img
spot_img