MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah dan Istrinya Liestiaty F Nurdin, berkomitmen untuk memperhatikan masa depan anak jalanan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulsel dan istrinya, pada acara pembukaan pesantren kilat anak jalanan yang digelar TP PKK Sulsel, dengan tema “Dengan Amaliah Ramadan Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa Anak Jalanan se-Kota Makassar”, di Gedung Balai Kartini Makassar, Selasa (28/5/2019).
Gubernur Sulsel pada kesempatannya, menceritakan kisah dirinya sewaktu kecil yang harus menempuh jarak kurang lebih 5 KM sambil berjalan kaki untuk pergi sekolah. Atas kerja kerasnya selama ini, Ia pun bisa menjadi orang sukses yang berhasil meraih gelar profesor serta menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
BACA: Lies F Nurdin Berikan Coaching ke 28 Guru PAUD Sulsel yang Bakal ke Jepang
“Kalian ini merupakan generasi penerus bangsa. Dimana Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara terkuat ke enam di dunia. Nantinya, kalian-kalian inilah yang akan berperan dan mengisinya kelak.” Kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya.
Senada dengan Suaminya, Lies juga menyampaikan, harapan-harapannya terkait kegiatan pesantren kilat anak jalanan tersebut.
“Jadi hari ini PKK Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar mengadakan pesantren kilat untuk anak-anak jalanan yang ada di kota Makassar. Alhamdulillah yang ikut ada 220 anak, mereka kami bina dan diberikan nasehat untuk menambah ruang-ruang yang ada di hatinya,” ungkap Lies.
Ibu dari tiga anak itu juga menambahkan bahwa, selain hal yang berkaitan dengan agama, pada pesantren kilat ini juga diberikan edukasi tentang bahaya narkoba, penyuluhan kebersihan gigi dan mulut serta reproduksi pada remaja.
Nantinya, Lies berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan hingga tahun-tahun mendatang.
“Insya Allah setiap tahun kami akan terus melakukan pembinaan pada anak-anak jalanan. Bapak maunya mereka punya tempat yang lebih layak, kalau bisa sampai kuliah, karena mereka juga bagian dari masa depan Provinsi Sulawesi Selatan. Jadi mereka harus kita perhatikan,” tutup Lies.
Penulis: Efrat Syafaat Siregar