SULSELEKSPRES.COM – Perkara seorang muslim masuk ke dalam Gereja kembali ramai dibincangkan dan diperdebatkan.
Ini setelah pendakwah kontroversial, Miftah Maulana Ibrahim alias Gus Miftah ikut hadir memberikan sambutan dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.
Perkara serupa beberapa waktu lalu juga ramai di media sosial. Ini terkait dengan film The Santri. Dimana salah satu adegan ini memperlihatkan ada santri masuk gereja dengan membawa tumpeng.
Adapun Ustaz Abdul Somad (UAS) jauh hari sudah membahas soalan ini. Dia menyebut haram hukumnya seorang muslim masuk dalam rumah ibadah agama lain.
“Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada berhala. Maka dalam Islam, mazhab Syafi’i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah di dalamnya ada berhala,” kata UAS dikutip dari Detikcom, yang melansir dari channel YouTube, (5/5/2021).
Baca:Â Cerita Anies Baswedan Soal Sosok Gus Miftah: Ceramahnya Cerdas dan Lucu
UAS mengatakan, dalam urusan ritual tak ada tawar menawar. Dia menganggap ada pihak yang tidak bisa membedakan antara toleransi dan telur asin.
“Sekarang banyak yang tak bisa membedakan, kebablasan mana toleransi mana telur asin. Itu harus bisa dibedakan. Jangan karena toleransi mengorbankan keyakinan dan akidah,” tegas Ustaz Abdul Somad.
“Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim karena kita sudah lama bertetangga. Kita semua bisa menerima berkawan besar,” tuturnya.
Seperti banyak diberitakan, aksi Gus Miftah ini menuai banyak tanggapan. Sebagian memberikan dukungan namun tak sedikit pula memberikan hujatan.