SULSELEKSPRES.COM – Penyebaran informasi bohong alias hoax marak jelang perhelatan Pilpres April mendatang.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy mengaku ikut prihatin. Untuk itu, dia, meminta pimpinan Parpol pendukung Prabowo-Sandi bisa mengarahkan anggotanya.
Romy sapaan Romahurmuziy menyebut kalau pelaku hoax berada di lingkaran relawan Prabowo. Romy juga menyinggung adanya pimpinan parpol pendukung Prabowo-Sandi yang mengarahkan kadernya melakukan kampanye negatif.
Baca: Disindir Rasialis, Orang Kepercayaan Prabowo: Jokowi Jangan Sebarkan Hoax
Sindiran Romy yang ditenggarai kuat dimaksudkan untuk pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini lantaran Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya pernah mempersilahkan kepada kader dan para calon anggota legislatif dari partainya untuk memainkan kampanye negatif.
“Kita semua partai-partai politik memiliki pimpinan. Dan pimpinan-pimpinan ini harus bisa mengarahkan anak buahnya, termasuk Pak Prabowo dan kawan-kawan di sana, arahkanlah anak buah itu untuk tidak terus memproduksi hoax, fitnah, dan ujaran kebencian. Karena kalau mau dikatakan, oknum-oknum, pelakunya itu tidak jauh dari lingkaran-lingkaran relawan-relawan 02 (nomor urut Prabowo di surat suara Pilpres 2019, red),” ujar Rommy di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019) dilansir dari Detikcom.
Hal ini menanggapi penetapan tersangka Bagus Bawana Putra (BBP), tersangka pembuat dan penyebar hoax surat suara tercoblos, yang diduga sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo. Kubu Prabowo sebelumnya menyebut relawan yang diketuai BBP tidak terdaftar di pihaknya.
“Apakah itu sepengetahuan instruksi dan/atau memang inisiatif dan gagasan sendiri mereka, itu lain soal. Tapi prinsipnya bahwa para pimpinan partai yang ada di sana harus melakukan upaya mengurangi produksi fitnah dan ujaran kebencian,” kata Ketum Partai Persatuan Pembangunan ini.
Baca: “PKS kalau dibuka hatinya sudah terbelah, luluh lantak”
Romy kemudian menyinggung perihal pernyataan salah satu pimpinan parpol pengusung Prabowo-Sandiaga yang mempersilakan kadernya berkampanye negatif.
“Saya masih ingat beberapa pimpinan partai politik di koalisi pengusung paslon 02 pernah mengatakan dihalalkannya kampanye hitam dan ini kan tentu memicu interpretasi yang terus diproduksinya hoaxdan ujaran kebencian,” kata dia.
“Makanya kita sama-sama kampanye positif dan nol kan katanya negatif atau kampanye hitam karena itu tidak memberikan pendidikan politik kepada rakyat,” pungkasnya.
Seperti banyak diberitakan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebelumnya pernah mempersilahkan kepada kader dan para calon anggota legislatif dari partainya untuk memainkan kampanye negatif.
“Saya dalam beberapa kesempatan 80 persen dalam kampanye kita, harus positive campaign. Silakan antum masuk ke negative campaign, cukup 20 persen,” kata Sohibul dalam pidato di acara Konsolidasi Akbar Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10/2018) lalu.