MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gelaran Muktamar PPP di Kota Makassar telah usai dengan terpilihnya Suharso Monoarfa Sebagai Ketua Umum. Kontestasi kepemimpinan tersebut juga mulai berlanjut pada Kepemimpinan Wilayah di Sulsel.
Beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP mulai mendorong figur milenial untuk memimpin PPP Sulsel. Adalah Ketua DPC PPP Kabupaten Bulukumba, Askar HL yang mengusulkan nama Imam Fauzan AU.
Menurut Askar, berbagai syarat dalam Anggaran Dasar PPP telah dipenuhi Imam Fauzan. Ditambah sosok pemuda kelahiran 28 September 1996 itu bisa mewakili generasi milenial di PPP.
“Figur potensial adalah pak Fauzan, potensi beliau sebagai generasi milenial, dan ini kemudian jadi aset besar bagi PPP di Sulsel,” kata Askar saat dihubungi, Selasa 29 Desember 2020.
“Kami mau PPP itu bisa diterima semua kalangan. Karena itu PPP juga butuh sosok milenial untuk menjadi pemimpin. Supaya tidak ada kesan bahwa PPP ini hanya partai yang didominasi orang tua,” lanjut Askar.
Askar menuturkan, figur Imam Fauzan sudah banyak berkontribusi untuk PPP. Selain mampu duduk sebagai Anggota DPRD Sulsel, Imam Fauzan juga telah teruji karena saat ini memimpin Fraksi PPP di DPRD Sulsel.
“Bagi kami calon kuat itu adalah Fauzan. Semua punya potensi, tapi kita ini di PPP selalu mengedepankan azas komunikasi, yang pasti kalau Fauzan maju, PPP Bulukumba sangat mengapresiasi sikap tersebut,” katanya.
Senada, Ketua DPC PPP Kabupaten Bantaeng, Andi Sugiarti Mangun Karim mengatakan, selaku kader maupun pribadi dia menginginkan pemimpin baru di PPP Sulsel. Apalagi kata dia, kepemimpinan Muh. Aras sebagai Ketua sudah harus berganti dengan figur muda.
“Pak Aras itu tempatnya sudah tidak di Sulsel lagi. Dia sudah harus ada di Pusat. Dengan kapasitas dia, ya kan. Dengan posisi dia sekarang. Yang kedua, PPP wilayah butuh penyegaran. Kita butuh penyegaran, kita butuh tenaga baru, tenaga muda yang punya visi, yang bisa membawa PPP ke depan menjadi lebih milenial, lebih maju, lebih bisa mengikuti kondisi zaman lah, seperti itu. Dengan tidak meninggalkan citra kita sebagai partai Islam,” katanya.
Adapun Ketua DPC PPP Kota Makassar Busranuddin Baso Tika mengatakan, dirinya masih menunggu kepastian jadwal Muswil PPP Sulsel. Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, enam bulan setelah Muktamar paling lambat sudah harus dilaksanakan Muswil di Provinsi.
“Muswil belum ada jadwal, begini kalau di AD/ART enam bulan setelah Muktamar paling lambat harus dilaksanakan Muswil . Tapi kan krisis sekarang, dengan pandemi ini kita tidak tahu kapan berakhirnya. Artinya semuanya masih bisa berubah,”jelasnya.