SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah mengumumkan hasil sidang Isbat pada Senin (3/6/2019) malam. Bahwa perayaan idulfitri 1440 Hijriah ditetapkan pada Rabu (5/6/2019).
Sejumlah organisasi keagamaan sebelumnya juga menyatakan Idulfitri jatuh pada tanggal tersebut.
BACA: Jelang Lebaran, 152 Warga Rutan Kelas 1 Makaassar Dapat Remisi
Sidang isbat dihadiri perwakilan MUI Yusnar Yusuf, Imam Masjid Besar Istiqlal Nazarudin Umar, sejumlah duta besar negara sahabat, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan pakar falak dari Ormas-ormas Islam.
Dikutip dari Banjarmasinpost, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan Tim Rukyatul Hilal jugadisebar PBNU di 99 titik di seluruh Indonesia. Atas dasar itu PBNU menegaskan 1 Syawal jatuh pada Rabu.
Sementara, Kamis (30/5), Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan Idulfitri jatuh pada Rabu (5/6). Hal ini diumumkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Pada sidang Isbat, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan berdasarkan paparan tim Falaqiyah Kemenag, posisi hilal di seluruh Indonesia bahkan dunia berada antara minus 1 derajat 26 menit sampai dengan minus 0 derajat 5 menit.
“Artinya posisi hilal di seluruh wilayah Tanah Air berada di bawah ufuk,” kata Lukman.
Selain itu, tidak ada satupun perukyat yang ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia melihat hilal.
“Petugas yang tersebar di 105 titik seluruh provinsi dari Aceh sampai Papua menyatakan tidak ada satu pun dari mereka (petugas di bawah sumpah) melihat hilal,” ujar dia
Sehingga, sesuai kaidah, ujar Menag Lukman, Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari dan artinya masyarakat muslim di Indonesia masih menjalankan puasa pada Selasa (4/6).