26 C
Makassar
Thursday, December 12, 2024
HomeDaerahIni Besaran Zakat Dikeluarkan Bupati Bone Bersama Ketua Tim Penggerak PKK

Ini Besaran Zakat Dikeluarkan Bupati Bone Bersama Ketua Tim Penggerak PKK

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Bone Hj Kurniaty A. Fahsar, S.H Spec.Not menyalurkan zakat mal penghasilan selama satu tahun kepada pengurus Baznas Kabupaten Bone, bertempat di Masjid Al-markaz Al-Ma’arif, Jalan Jend Ahmad Yani, Rabu, (05/05).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bone juga menyerahkan bantuan kendaraan mobil operasional Baznas, serta penyerahan bantuan produktif.

Usai menyerahkan zakat mal, Bupati Bone menyerahkan Zakat fitrah yang diterima Ketua Baznas Kabupaten Bone Drs H Zainal Abidin.

Berdasarkan Informasi dihimpun dari Baznas Kabupaten Bone besaran zakat harta yang dikeluarkan oleh Bupati Bone sebesar Rp20 juta plus infak sebesar Rp5 juta.

Bahkan Bupati Bone dua periode ini juga terbilang rutin mengeluarkan zakat profesinya sebesar Rp700 ribu setiap bulannya. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK mengeluarkan zakat hartanya sebesar Rp50 juta.

Bupati Bone HA Fahsar Mahdin Padjalangi, mengungkapkan kedatangannya ke Baznas Bone bersama dengan istri dalam rangka menunaikan zakat harta.

“Tadi saya sudah tunaikan dan diterima langsung oleh pihak baznas, ibu juga mengeluarkan zakat hartanya. Selain itu saya juga berinfak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata A Fahsar, menerangkan menunaikan zakat harta secara rutin dilakukan setiap tahunnya. Bahkan dia pun meyakini bahwa menunaikan zakat harta, sangat memberikan manfaat dan faedah bagi rejeki.

“Alhamdulillah hari ini kita tidak hanya berdua, melainkan kita juga sama sama dengan pimpinan OPD lainnya untuk sama sama menunaikan zakat di Baznas Bone,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bone Drs H Zainal Abidin menjelaskan sudah hampir empat tahun Baznas Bone beroperasi di Bone. Dari tahun ke tahun animo masyarakat dalam menunaikan zakatnya terus mengalami peningkatan.

Jika dibandingkan tahun lalu awal berdirinya Baznas Bone zakat harta dan infak yang masuk hanya mencapai Rp1 miliar, 2018 meningkat menjadi Rp1,8 miliar, 2019 sudah tembus diangka Rp2 miliar begitupun di tahun 2020 sudah mencapai angka Rp3 miliar.

“Berkat peningkatan itu, Baznas Kabupaten Bone pun mendapat award sebagai Baznas pertumbuhan tertinggi dalam setiap tahunnya,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua II Baznas Bone bagian pengumpulan zakat Hj Faridah Hanafing, SE mengungkapkan potensi zakat di Bone terbilang besar, hanya saja belum maksimal.

Dia mencontohkan dari ASN saja potensi zakat harta bisa mencapai Rp12 miliar, cuma yang rutin hingga saat ini baru mencapai Rp700 juta per tahun. Termasuk pengusaha realisasi zakatnya baru diangka 0,91 persen.

“Inilah yang menjadi tantangan bagi Baznas Kabupaten Bone. Makanya saat ini, kita bekerja sama dengan MUI, Kemenah Bone dan UPZ yang ada di desa maupun kecamatn untuk mengedukasi masyarakat kita betapa pentingnya menunaikan zakat. Termasuk saat ini pemerintah tengah berupaya melahirkan sebuah Perda terkait zakat,” ungkapnya.

Sebelumnya sejumlah pimpinan Organisasi perangkat Daerah (OPD) baik Kepala Dinas dan Badan, sekretaris, Kepala Bagian, kepala Bidang yang datang terlebih dahulu di Kantor Baznas menyerahkan Zakat fitrahnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img