Sebelumnya, bakal calon gubernur Sulsel, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) menyayangkan keputusan Partai Demokrat mengacuhkan mekanisme yang dibuat sendiri dan memilih memberi surat tugas kepada Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
“Setahu saya demokrat adalah partai moderen dan menjunjung tinggi demokrasi. Keputusan-keputusan yang diambil pasti merujuk pada AD/ART dan mekanisme yang ada. Sehingga kalau ada surat tugas yang keluar saya kira itu sifatnya administratif dan patut dipertanyakan keabsahannya karena hanya ditandatangani secara tunggal oleh Sekjen,” kata Bro Rivai, Kamis (2/10/2017).
BACA: Demokrat Ke IYL, Ini Tanggapan ASS
Pendiri Universitas Pertahanan Indonesia ini mengaku telah memperoleh kabar terakhir dari rekan-rekannya di DPP Demokrat. Menurut informasi itu, Majelis Tinggi Demokrat akan menggelar rapat khusus dalam waktu dekat dengan agenda meninjau surat tugas yang dikeluarkan DPP dan hanya ditandatangani sendiri oleh Sekjen Hinca Pandjaitan.
Pasalnya, surat tugas itu telah melanggar AD/ART Partai Demokrat pasal 20 bahwa setiap keputusan strategis termasuk keputusan terkait calon gubernur dan wakil gubernur adalah wewenang Majelis Tinggi DPP Demokrat.
“Informasi yang saya peroleh dari teman-teman pengurus DPP Demokrat, untuk calon gubernur dan wakil gubernur diputuskan melalui sidang majelis tinggi. Dan hingga sekarang belum ada rapat final majelis tinggi. Sampai sekarang, salah satu nama yang masih ada di majelis tinggi adalah nama saya,” tandas mantan Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden era SBY ini.