Menurut Henny, Sulsel harus bisa meninjau di beberapa negara-negara besar yang dunia, pendidikannya maju, juga tak mewajibkan peserta didik memakai seragam sekolah.
“Jadi hal ini menurut saya adalah sebuah terobosan dalam dunia pendidikan. Kita perlahan mecoba membangun mindset, bahwa pendidikan adalah pembangunan karakter bangsa yang semestinya bebas dari tekanan dan beban operasional,” urai Henny.
BACA: NH-Aziz Sindir Program ‘Penghapusan’ Seragam Sekolah IYL-Cakka
Bahkan kata Henny, sistem pendidikan tersebut sangat membantu bagi masyarakat Sulsel nantinya, sebab program ini sangat memberikan ruang kepada yang ingin melanjutkan pendidikan, karena tidak terbeni dengan pembiayaan seragam.
“Jadi ada ruang bagi mereka (Peserta didik) yang tidak mampu atau hidup dibawah garis kemiskinan untuk tetap ke sekolah meski tak pakai seragam,” pungkasnya.
Sementara program milik pasangan Prof-Andalan dan Agus-TBL, saat dikonfirmasi tim masing-masing timnya belum merilis apa saja program unggulannya kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nantinya.
Penulis: Abdul Latif