26 C
Makassar
Sunday, May 4, 2025
HomeMetropolisIqbal Suhaeb Tak Suka Kalau Wartawan Banyak Tanya

Iqbal Suhaeb Tak Suka Kalau Wartawan Banyak Tanya

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb, mengungkapkan bahwa diinya kurang senang jika awak media terlalu banyak tanya. Hal itu disampaikan Iqbal dalam agenda jumpa pers di Baruga Anging Mamiri, Senin (23/12/2019) malam.

Dalam agenda yang dihadiri sejumlah awak media tersebut, Iqbal lebih awal menyampaikan beberapa program yang ia selesaikan selama ia menjabat, sekalipun program tersebut hanya bersifat melanjutkan.

“Saya ini agak heran denan pandangan orang yang bilang pak wali ini kok mencontoh pembangunan di tempat lain saja. Padahal itu kan bagus, kalau kita juga bisa mencontoh pebangunan yang maju,” ujar Iqbal.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan bahwa beberapa capaian kejanya jarang dipublish oleh media. Terlebih lagi di momentum jelang Pilkada serentak 2020 mendatang.

“Media juga jarang publish capaian-capaian kita. Tapi maklum mungkin inikan momentum jelang Pilkada, jadi isu-isu politik lebih seksi ketimbang isu pembangunan,” lanjut Iqbal.

Setelah itu Iqbal kemudian menyampaikan keresahannya kepaa wartawan, ketika awak media teralu banyak tanya padahal media sudah melihat lansung kejadian di lapangan.

“Jujur saja untuk tteman-teman media, sebenarnya saya kurangg senang kalau teman-teman banyak tanya. Padahal kan sudah lihat kejadian di lapangan, jadi tidak usah lagi bertanya pada saat kegiatan selesai,” keluh Iqbal.

Hal tersebut sontak ditanggapi oleh beberapa awak media yang menyatakan bahwa konfirmasi dari pihak tertinggi sangat dibutuhkan dalam menulis berita, sekalipun wartawan sudah menyaksikan langsung kejadian di lokasi.

“Mohon maaf pak wali, jadi perlu diketahui kalau teman-teman ini menulis butuh konfirmasi dari pucuk pengambil kebijakan. Jadi itu penting untuk kita pak,” ujar salah seorang wartawan.

Di momen yang sama, beberrapa awak mdia mengeluhkan sulitnya menemui walikota pada saat dibutuhkan monfirmasinya. Bahkan hal tersebut juga merembet ke dinas-dinas terkait.

“Pak saya pernah menunggu untuk wawancara dari pagi sampai sore. Kami minta waktu jam 8 pagi. kemudian kami menunggu sampai siang, dan katanya bapak lagi shalat. Terus kita tinggu sampai jam lima sore, tapi ternyata bapak malah nkeluar lewat pintu belakang, itu kan tidak enak pak,” keluh wartawan lainnya.

Dengan banyaknya masukan yang diberikan awak media, Iqbal kemudian meminta pihak Humas yang berrtanggung jawab dengan media untuk menjadwalkan doorstop ataupun coffee moorning.

“Jadi tolong Humas nanti disiapkan waktu untuk tean-teman media. Agenakan doorstop atau coffee moorning. Kalau tidak ada Coffee Moorning ya Afternoon Tea juga tidak apa-apa.”

“Jujur saya ini orangnya kurang betah lama-lama di kantor. Karena bagi saya seluruh wilayah kota Makassar adalah kantor saya. Jadi jangan dibiarkan menunggu lama ini media.”

Tapi kabari saya dulu mau wawancara soal apa, supaya saya bisa siapkan jawabannya sesuai data dan fakta,” tutup Iqbal.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img