MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Komisi E DPRD Sulsel Irfan AB, sesalkan langkah trevel Abu Tour atas penundaan keberangkat jamaah umroh.
Hal itu berdasarkan rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Sulsel, Selasa 23 Januari 2018.
Irfan juga menegaskan, pada bulan November 2017, sebanyak 27 ribu jamaah umroh yang harusnya diberangkatkan, namun bulan Januari hanya memberangkatkan 10 ribu jamaah.
“Sisanya sekitar 16 ribu jamaah akan diberangkatkan pada 10 Februari,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel ini.
BACA: Komisi E DPRD Sulsel dan Jamaah ‘Borongi’ Abu Tour
Dia meminta pihak Abu Tour untuk memberikan kepastian terhadap kejelasan keberangkatan 16 ribu jamaah umroh yang dijanjikan akan diberangkatkan 10 Februari 2018. Sebab ia menilai mustahil bisa berangkat 16 ribu itu dalam sebulan.
Selain itu, terkait dengan informasi tentang Abu Tour masih menerima pendaftaran dengan tarif murah.
“Menurut saya, Abu Tour harus menghentikan sementara penerimaan jamaah umroh, sebelum 16 ribu diberangkatkan. Ini supaya tidak ada lagi korban baru,” ujarnya.
Rapat dengar pendapat itu, dipimpin oleh Ketua Komisi E Kadir Halid dan beberapa anggota komisi. Hadir pula perwakilan Abu Tour Herlang Suherlang (Manager Wilayah Timur) dan korban pembatalan keberangkatan umroh.
Penulis: Abdul Latif
