34 C
Makassar
Friday, October 18, 2024
HomeParlemanIsmail Bachtiar : PKS Tempat Oposisi yang Tepat Untuk Milenial

Ismail Bachtiar : PKS Tempat Oposisi yang Tepat Untuk Milenial

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Legislator DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ismail Bachtiar, berbicara soal peran milenial, baik di internal PKS sendiri maupun di luar lingkup partai.

Menurutnya, sejauh ini PKS memberikan ruang yang cukup besar bagi kalangan milenial untuk ambil bagian dalam setiap gerakan partai. Bahkan, perubahan logo PKS juga sedikit banyaknya lebih mengarah pada milenial.

“Sejauh ini keterlibatan saya di PKS cukup besar. Artinya, partai memberikan ruang kepada saya dalam berkarya untuk partai,” buka Ismail kepada Sulselekspres.com, Jumat (25/12/2020) petang.

Lebih jauh anggota Komisi E DPRD Sulsel itu mengatakan, jelang musyawarah wilayah yang kabarnya bakal berlangaung besok, Sabtu (26/12/2020), peluang pemberdayaan milenial sangat besar.

Terlebih lagi, Ismail Bachtiar sebagai salah satu kaum muda yang memiliki jenjang baik di PKS, mengaku siap ambil bagian lebih jauh, baik dalam momentum muswil maupun dalam kepengurusan kedepannya.

“Saya kalau ditanya mau ambil bagian di jajaran pimpinan, tentu itu keinginan saya dari dulu. Tapi, lagi-lagi saya mengikuti perintah partai. Apa pun posisi saya, saya akan tetap berkontribusi,” jelasnya.

Bahkan, legislator asal kabupaten Bone itu mengajak milenial, khususnya anak-anak muda, agar terlibat dalam politik, tentunya gerakan politik yang sehat.

“Tentu untuk teman-teman milenial, ayolah pro aktif dengan politik. Jangan anti pati lagi. Keterlibatan teman-teman milenial sangat menentukan masa depan bangsa,” ajaknya.

Meskipun selama ini, lanjut Ismail, anak-anak muda masih ada yang berpikir bahwa politik adalah bagian dari cara mempertumpul kritik terhadap pemerintah.

Secara tegas, Ismail menyampaikan bahwa PKS sejauh ini masih menjadi satu-satunya partai oposisi pemerintah. Sehingga, PKS bisa menjadi salah satu wadah untuk menyalurkan kritik dan kontrol terhadap pemerintahan.

“Sejauh ini PKS masih jadi partai oposisi. Tentu bisa menjadi salah satu opsi untuk teman-teman dalam menyalurkan kritik. Yang pasti, keberadaan PKS adalah sebagai kontrol pemerintah demi kepentingan rakyat.”

“Kita tidak mengkritik secara membabi buta. Kita tidak melawan negara. Kita dukung keputusan pemerintah yang pro rakyat. Tapi, kita tidak boleh lemah juga dalam menegakkan undang-undang ataupun peraturan yang berlaku,” jelasnya.

Dengan begitu, pengusaha muda itu juga meminta semua kalangan, khususnya generasi muda, agar bisa memberikan kritik yang sehat kepada pemerintah, juga mendukung keputusan yang pro rakyat.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img