SULSELEKSPRES.COM – Duta Besar LBBP Ceko, Jaroslav Dolecek temui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk membahas beberapa agenda yang salah satunya penjajakan investasi.
”Kota Makassar ini begitu indah. Panoramanya cantik. Estetika tempatnya menarik saya langsung ke sini. Menurutku ada banyak peluang bisnis yang bisa dilakukan di sini. Saya begitu tertarik,” ujar Dolecek melalui penerjemah seperti dilansir dari Antara di Makassar, Senin (25/10).
Dia mengatakan, Kota Makassar yang dikenalnya memiliki banyak potensi dan peluang yang bisa dikerjasamakan. Salah satunya dalam sektor pariwisata.
Menurut Dolecek, masyarakat Makassar juga ramah-ramah dan situasi kondisi keamanan dan ketertibannya juga terjaga. Sehingga, investor pasti akan tertarik menanamkan investasinya.
”Makassar kota yang aman dan nyaman. Masyarakatnya juga ramah-ramah,” tutur Jaroslav Dolecek.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menerima kunjungan Dubes Ceko Jaroslav Dolecek menjelaskan apa saja yang ada di Makassar beserta programnya bersama Wawali Fatmawati Rusdi.
”Kota Makassar ini memang sangat potensial untuk bisnis. Selain pariwisata, ada banyak peluang lagi yang bisa dikerjasamakan. Kami punya program Makassar Sombere dan smart city. Program ini menjawab rasa penasaran orang-orang akan Makassar,” jelas Ramdhan Pomanto.
Dia menambahkan, program Makassar Sombere dan smart city menggabungkan budaya serta pengembangan kota dengan mengikuti kemajuan juga kebutuhan masyarakat Makassar.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman menjelaskan kedatangan Jaroslav didampingi istri dan Konsulat Kehormatan Republik Ceko Subhan Alwi Hamu, yakni untuk membicarakan kemungkinan kerja sama Pemprov Sulsel dengan Pemerintah Republik Ceko.
Bahkan, kata Plt Gubernur, Dubes Republik Ceko mengaku akan mengirim tim terlebih dahulu untuk melihat beberapa potensi yang dapat dikerjasamakan di Sulawesi Selatan. ”Jadi mereka mau melihat potensi termasuk di sektor pertambangan. Mereka juga mau melihat sistem hydroplan atau pembangkit listrik tenaga air, dan melihat potensi lain, termasuk kereta api juga mereka mau lihat,” terang Andi Sudirman.