23 C
Makassar
Wednesday, October 23, 2024
HomeRagamJangan Disepelehkan, Kenali Penyebab Badan Bisa Gemuk

Jangan Disepelehkan, Kenali Penyebab Badan Bisa Gemuk

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kelebihan berat badan atau obesitas terkait dengan beberapa kondisi atau dikenal sebagai sindrom metabolik. Penderita sindrom metabolik memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengetahui berbagai penyebab tubuh gemuk.

Berikut ini adalah kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari menjadi penyebab gemuk:

1. Pola Makan yang Buruk

Salah memilih makanan adalah alasan utama mengapa tubuh mudah gemuk meskipun hanya makan sedikit. Sebagai contoh, hanya mengonsumsi sepotong kue yang kaya akan kandungan gula dan kaloriakan mudah membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Sama halnya dengan makanan manis lainnya, seperti permen, minuman bersoda, dan bahkan jus buah sekalipun.

Makan makanan rendah protein dan tinggi karbohidrat juga bikin gemuk. Protein membantu merasa kenyang lebih lama, dan orang yang tidak mendapat protein tanpa lemak dalam makanannya dapat memicu makan lebih banyak.

Sedangkan lemak trans dapat menyebabkan peradangan dan obesitas. Lemak trans ditemukan dalam banyak makanan, termasuk makanan cepat saji dan makanan yang dipanggang.

2. Gula

Sudah kita ketahui bersama bahwa mengonsumsi gula menjadi salah satu penyebab gemuk. Itu karena gula mengubah hormon dan biokimia tubuh ketika dikonsumsi berlebihan, yang pada gilirannya menambah lemak di tubuh, terutama pada perut.

Gula yang ditambahkan pada makanan sehari-hari adalah setengah glukosa dan setengah fruktosa. Glukosa bisa didapatkan dari berbagai macam makanan, termasuk pati, tetapi sebagian besar fruktosa berasal dari tambahan gula.

Asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin. Kondisi Ini juga tidak menimbulkan rasa kenyang dengan cara yang sama dengan glukosa. Ini alasan mengapa gula menyebabkan penimbunan lemak yang seharusnya digunakan sebagai energi, malah mengakibatkan obesitas.

3. Stres

Stres ternyata ikut berpengaruh pada naiknya berat badan meskipun sebenarnya makan sedikit. Hal ini terjadi karena adanya hormon steroid yang dikenal sebagai kortisol untuk membantu tubuh mengendalikan stres. Ketika stres, tubuh melepaskan kortisol yang berdampak pada metabolisme tubuh.

Kebanyakan orang stres akan melampiaskannya dengan makan banyak untuk mendapatkan kenyamanan dan meningkatnya kortisol menyebabkan kelebihan kalori yang mengendap di perut dan bagian tubuh lainnya sebagai energi.

4. Faktor Genetik

Kelebihan berat badan atau obesitas memiliki komponen genetik yang kuat. Itu sebabnya, anak-anak dari orang tua yang gemuk lebih cenderung gemuk dibandingkan anak-anak dari orang tua yang kurus.

Namun, bukan berarti obesitas sepenuhnya disebabkan faktor genetik. Faktor lingkungan, perilaku, dan pola makan yang buruk juga dapat memberikan efek besar pada gen yang pada akhirnya menjadi penyebab gemuk.

5. Junk Food

Junk food atau makanan cepat saji dikenal sebagai makan yang tidak sehat karena sering kali mengandung lemak, kalori, dan zat aditif termasuk MSG (monosodium glutamate), natrium, dan pemanis buatan.

Pembuatan makanan cepat saji juga bertujuan agar harganya murah, tahan lama, dan rasanya sangat enak sehingga membuat pelanggannya ketagihan. Inilah alasan mengapa junk food menjadi salah satu makanan penyebab badan gemuk.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img