LUWU – Makin dekatnya agendaa pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018, ada yang berbedaa dengan perayaan HUT PMI ke 72 di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu (17/09).
HUT PMI diselenggarakan di tanah Luwu, kampung halaman Bakal Calon Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Andi Mudzakkar yang juga Bupati Luwu. Basis suara terbesr selain Makassar dan Bone ini juga merupakan kampung halaman dari rival IYL- Cakka, Aziz Qahhar Mudzakkar yang berpasangan dengan Nurdin Halid.
Tidak tanggung- tanggung, agenda tesebut memboyong Kepala Perwakilan Komisariat Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia Mr Thomas Vargas, juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,Wakil Bupati Amru Saher, Ketua PMI Toraja Utara Kalatiku, Ketua PMI Palopo Haidir Basir, serta sejumlah ketua dan pengurus PMI Sulsel dan dipimpin oleh Ketua PMI Sulsel Ichsan Yasin Limpo, daan tuan rumah Andi Mudzakkar.
Varga yang didaulat, memberikan pujian kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL) atas dedikasinya dalam membantu pengungsi, serta kerja-kerja kemanusiaannya.
“Merupakan kesenangan saya bisa hadir di sini. Saya merasa terhormat atas dua alasan. Bertemu dengan Ichsan Yasin Limpo dan bertemu Bapak Gubernur dari provinsi yang hebat dari Sulsel,” tandas Mr Vargas.
Selama sekitar 15 menit, Vargas mengaku sangat tertarik melanjutkan kerjasama kemanusiaan dengan PMI Sulsel untuk penanganan dan pemberdayaan pengungsi, karena pihaknya sudah merasakan bagaimana perhatian PMI Sulsel, serta Pemprov Sulsel.
“Kami merasa senang bisa bekerjasama PMI dan Pemprov Sulsel. Izinkan kami berterima kasih atas keramahan bapak menerima pengungsi. Terima kasih sudah mengizinkan selama beberapa tahun tinggal di Indonesia, termasuk dari Rohingya,” paparnya.
Di samping itu, UNHCR juga secara khusus mengakui kerja-kerja kemanusiaan PMI Sulsel di bawah kepemimpinan IYL. Termasuk dalam membuat program untuk membantu provinsi, serta penanganan dan antisipasi bencana.
Berdasarkan pantauan, sebelum Syahrul memberikan pengarahan, rangakain HUT PMI diawali dengan penandatanganan MoU kemanusiaan dengan UNHCR untuk penanganan dan pembekalan pengungsi, serta kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah.