MAROS, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla (JK) meresmikan Kampus II Pondok Pesantren Modern IMMIM di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sabtu (28/10/2017).
JK merasa bersyukur atas kehadiran pada acara yang sangat baik ini.
“Mari mendoakan pendiri IMMIM, H.Fadeli Luran, orang tua kita semua. Saat di IMMIM, saya sekjen pertama dan H.Fadeli Luran Ketua. Demikian pula di UMI beliau Ketua, saya wakil ketua, termasuk di R.S Faisal. IMMIM ini organisasi masjid pertama, dengan pengalaman sebagai Sekjen di IMMIM memudahkan saya mengatur Dewan Masjid Indonesia,” tutur JK.
Lanjut JK, IMMIM ini pendidikan Islam yang memiliki mutu yang baik. Ini menjadi amal jariah bagi Almarhum H.Fadeli Luran. Akan berlipat ganda lagi pahalanya, apabila para penerusnya mengembangkan pesantren ini.
“Apa masalah yang sangat penting saat ini, adalah semua mau maju, maka rakyat lebih dahulu harus maju,” tambahnya.
Selain itu, pendidikan menjadi hal yang sangat penting dan utama. Bagaimana menggambungkan Iptek dan keimanan, maka pikiran IMMIM lahir untuk menjadikan pesantren yang baik dan menjadi harapan semuanya.
“Kita butuhkan anak-anak santri yang memiliki inovasi yang akan menjadi generasi orang yang berpendidikan, bekerja keras dengan ilmu yang baik. Kita butuh ilmu dalam bekerja keras. Seperti petani tidak sepadan dengan hasil kerjanya. Namun harus diimbangi dengan pengetahuan secara umum. Hanyalah pendidikan yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula,” bebernya.
Ketua Yasdic IMMIM, Ridwan Abdullah sangat bersyukur karena disiang hari ini hadir dalam peresmian Pesantren IMMIM Putra oleh Wapres RI.
“Ini kehormatan yang besar bagi IMMIM. Sejak dimulainya kampus II IMMIM ini disadari perlu membangun kampus II IMMIM Moncong Loe dengan alasan utama untuk meneruskan cita-cita mulia
pendiri IMMIM almarhum H.Fadeli Luran,” ungkapnya dalam memberikan sambutan.
Ketika hidup, kata Ridwan, beliau pernah mengemukakan akan membangun pesantren yang terjangkau, sehingga tidak perlu orang ke Jawa.
“Ada tiga anaknya yang nyantri di Gontor dan tiga mantan Direktur IMMIM yang pernah mondok di Gontor. Namun dengan adanya Pesantren Modern IMMIM, maka tidak perlu ke Jawa untuk masuk pesantren,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Ridwan, ada 1.000 santri putra saat ini di Pesantren IMMIM di Tamalanre, sudah tidak kondusif lagi dan sangat padat.
“Dengan hadirnya kampus II Moncong Loe ini seluas 8 Hektar akan memudahkan pembinaan. Saat ini baru 350 siswa SMU yang sudah hadir disini, namun secara bertahap akan pindah semua ke sini,” jelasnya.
“Semoga Motto IMMIM bersatu dalam aqidah, toleransi dalam furu dan khilafiyah selalu sejalan dengan apa yang diperjuangkan bapak Wapres RI, misalnya di Inggeris Wapres RI mengkampanyekan Islam wasathiyah, demikian pula di berbagai tempat,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Muktiono, Ketua Yasdic IMMIM, M. Ridwan Abdullah, Ketua Umum DPP IMMIM Prof Ahmad M Sewang, Ketua MUI Sulsel, K.H Sanusi Baco, Forum Ukhuwah Pengelola Pondok Pesantren Indonesia (FUPPPI), Keluarga Besar IMMIM, dan Ribuan Santri IMMIM.