MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kemenangan pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu hanya beda tipis dari duet Prabowo-Hatta, di 24 kabupaten/kota se Sulsel.
Diketahui, dari 24 kabupaten di Sulsel, hanya satu kabupaten yang dimenangkan pasangan Prabowo-Hatta, yakni di Kabupaten Jeneponto, dengan skor tipis, 50,23 persen atau hanya selisih 791 suara dari pasangan Jokowi-JK, dengan total suara sah 170.853 suara.
Sesuai data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulsel, pasangan Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014 lalu dengan perolehan suara 71,41 persen atau sebanyak 3.037.026 suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya meraih suara 1.214.857 atau 28,59 persen. Adapun jumlah pemilih di Sulsel sebanyak 6.317.641 orang. Sedangkan jumlah suara sah sebanyak 4.251.883 dan suara tidak sah sebanyak 22.732.
BACA: PDIP Genjot Kekuatan di Sulsel
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait mengatakan, setelah reformasi sampai saat ini tidak ada partai lain yang mampu memenangkan pemilihan umum (Pemilu) dua kali, selain partainya.
“PDIP sudah dua kali menangkan Pemilu paska reformasi,” beber Bang Ara sapaan akrabnya Maruarar Sirait, saat ditemui di sela-sela kegiatan TMP, di Hotel Clarion, Jalan Landak Baru Makassar, Kamis (21/6/2018).
Oleh karena itu, dirinya sangat yakin sekali bila partai berlambang moncong putih itu mampu memenangkan Pemilu, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 ini, terlebih pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Karena, momentum Pemilu adalah salah satu cara untuk meraih sebuah kemenangan. Selain kemenangan di dalam Pemilu juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat persaudaraan dan kesatuan dalam berbangsa dan negara.
“2018, 2019 ini adalah kesempatan PDIP untuk membuat sejarah, tapi siapa pun kepada daerah dimanapun daerahnya harus sejalan dengan aspirasi rakyat, karena rakyat akan menjadi hakim yang adil,” jelasnya mantan anggota DPR RI itu.
Terkhusus untuk Pilgub Sulsel, menurut Bang Ara, semua kader simpatisan terlebih kader TMP se Sulsel, mengusung pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof-Andalan) adalah salah satu kesempatan emas.
“Ini adalah kesempatan emas bagi PDIP dan semua lembaga sayapnya untuk harus jalan memenangkan pasangan Prof-Andalan,” pungkasnya.
Karena, seorang gubernur bisa menghancurkan dan bisa juga untuk berbuat banyak membuat perubahan di Sulsel. Dia mencontohkan bagaimana Joko Widodo saat memimpin Solo, bagaimana Risma di Jawa Timur dan bagaimana Ridwan Kamil di Kota Bandung.
“Oleh karena itu silakan berkarya, karena karya mu yang akan mengangkat dirimu menjadi apapun,” tutupnya.
