MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar, Muh. Mario Said Saggaf mengungkapkan jika rekayasa jalur event F8 Makassar, dianggap lebih efektif dari jalur sebelumnya.
Salah satunya, jalan Hasanudin Makassar, dimana sebelumnya, dikenal sebagai jalur penyebab kemacetan, baik pagi hari maupun saat sore harinya. Hal tersebut, berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Makassar.
BACA: Dishub Bentuk Tim Khusus Atasi Kemacetan
“Kita selalu mengevaluasi dan simulasi, ini akan tetap berjalan terus dan rencanya memang kita akan patenkan itu. Saya melihat waktu hari Sabtu, saya pantau kembali karna ada perubahan sedikit yang kita lakukan,” ungkapnya.
Menurut Mario, kendaraan bertumpuk di Jalan Hasanuddin itu disebabkan sudah banyak dibukakan jalan baru. “Diantaranya jalan Botolempangan ada yang kita buka menuju ke Pantai Losari, dan jalan Muktaluping,” tambahnya lagi, saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (23/10/2018).
BACA: Ditegur Nurdin Abdullah, Dishub Malah Dapat Dipujian Dari Dewan
Meski demikian, Mario mengaku, sempat kembalikan beberapa jam. Namun dinilainya lebih baik dan relatif lancar jalur rekayasa F8 tersebut.
“Kemarin kan sempat di rubah kembali, tapi setelah saya pantau di lapangan itu tidak efektif, sehingga di kembalikan,” katanya.
Menurut Mario, dengan dibukanya jalan Hery Anwar menuju jalan Botolempangan, maka secara otomatis jalur-jalur yang diberikan rabu-rabu tersebut resmi ditetapkan sebagai jalur permanen.
“Sabtu kemarin, saya amati sampai magrib itu sudah bagus, mudah-mudahan lah. Artinya kita tetap mengkaji kalau misalnya ada sesuatu, tapi karna saya melihat kemarin itu hari sabtu dengan volume kendaraan yang begitu lumayan banyak, itu bisa terurai dengan dibukanya jalan Hery Anwar dan Ali Malaka,” pungkasnya.