JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – Saat memberi sambutan di penutupan pembekalan caleg NasDem, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat salah mengucapkan nama partai.
Mendengar NasDem disebut Golkar, para kader NasDem sontak membenarkan ucapan JK. “NasDem…,” ujar peserta acara dengan kompak.
Dia menyebutkan Partai NasDem dengan sebutan Golkar. Namun, JK dengan sigap mengatakan NasDem dan Golkar memiliki perbedaan yang tipis.
BACA: Syahrul YL Dapat Pujian Dari Cawapres KH. Ma’ruf Amin
“Saya mendengar, begitu banyak gubernur, kepala daerah yang terpilih melalui partai Golkar, tentu itu merupakan aset yang penting,” ujar JK di Penutupan Pekan Orientasi Caleg NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, dilansir detik.com, Senin (3/9/2018).
JK lalu menjawab pernyataan tersebut dengan canda. Dia pun mengatakan, para petinggi NasDem yang duduk di depan dulunya adalah kader Golkar.
BACA: 7 September, Soni Sumarsono dan NA Lakukan Serah Terima Jabatan
“Nasdem, sudah terbiasa (sebut Golkar) kan NasDem dan Golkar beda-beda tipis. Beda-beda tipis kenapa? Saya lihat tadi wajah-wajah di depan ini teman-teman bekas petinggi Golkar semua. Jadi wajah itu tercermin masuk ke otak,” ujar JK disambut tawa.
JK lalu melanjutkan pesannya kepada para caleg NasDem. JK menuturkan NasDem merupakan partai pendukung pemerintah. Untuk itu, setiap kader NasDem yang sudah duduk di jabatan legislatif eksekutif, agar menjalankan tugas dengan efektif.
“Karena juga apabila wakil partai yang ada di pemerintahan, apakah gubernur, kepala daerah, menteri, tidak efektif, maka akan tercermin juga kepada suara di partai. Itu sangat penting sekali,” tuturnya.
Diketahui JK merupakan senior Partai Golkar. Sementara Surya Paloh adalah mantan politikus Golkar yang kemudian mendirikan Partai NasDem.