WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban kapal tenggelam di Perairan Teluk Bone, Sabtu, (8/6/2019).
Informasi dihimpun, Tim SAR gabungan terdiri dari 1 Tim SAR Brimob Batalyon C Pelopor, 1 Tim SAR Polairud dan Tim Basarnas Bone. Evakuasi ini didampingi oleh Kapolsek Pulau Sembilan Polres Sinjai Ipda Sasmito SH.
Sekitar pukul 08.30 wita Kapal KLM Dua Putra Asal Jeneponto yang berlayar dari Provinsi Sulawesi Tenggara menuju Kabupaten Jeneponto diduga tenggelam dikarenakan mengalami benturan ombak yang membuat salahsatu dinding kapal pecah dan ABK sementara menyelamatkan diri dengan membuat rakit dari drum tempat air sebanyak 9 biji.
Adapun nama-nama korban kapal tenggelam yakni Ichal/Nahkoda (35), Samuddin/Abk (27), Pelleng/Abk (55), Ramli/Abk (25), Ruslan/Abk (22), dan Anto/Abk (35).
Selama tiga hari melawan ombak dan hujan ke enam ABK hanya pasrah dengan modal gula satu liter untuk mengisi perut.
Danyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan S.Sos mengungkapkan pengaruh kapal tenggelam karna cuaca saat ini dalam kondisi tidak memungkinkan dan juga dipengaruhi angin kencang.
“Berdasarkan informasi didapat dari keterangan salah satu korban bernama Peleng (57) Kapal KLM Dua Putra berlayar dari Pelabuhan Raha Provinsi Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Jeneponto yang di sebabkan oleh kencangnya ombak dan membuat dinding kapal yang terbuat dari kayu tersebut pecah,”ungkapnya dalam keterangan rilisnya kepada sulselekspres.com Sabtu, (8/6/2019).
Sementara itu, Koordinator Basarnas Bone A.Sultan menjelaskan berdasarkan data dirilis pada pukul 14.10 wita korban dievakuasi di perairan Teluk Bone dengan melibatkan Personil Tim Sat Gabungan yakni 1 Tim SAR Brimob Batalyon C Pelopor, 1 Tim SAR Polairud dan Tim Basarnas Bone. Pukul 14.30 wita selanjutnya korban dibawah di dusu Pulau Batang Lampe, Desa Pulau Padelo Kecamatan Pulau Sembilang karna untuk istrahat dan cuaca jaga tidak mendukung.
Pukul.15.00 wita selanjutnya korban akan di bawah pelabuhan cappa ujung kab sinjai untuk untuk dilakukan pengecekan kesehatan.
Pukul 16.50 wita korban tiba di pelabuhan cappa ujung untuk dilakukan pengecekan kesehatan dari Puskesmas dan di nyatakan sehat, dan tidak ada luka atau meninggal dunia.
