Bola-bola tersebut tidak dipakai dalam laga piala dunia, melainkan dijual di toko-toko olahraga, sponsor yang ikut memeriahkan gelaran piala dunia tersebut. Produk bola Triple S diklaim sebagai produk bola buatan Indonesia yang satu-satunya mengantongi sertifikat FIFA.
Gelaran akbar sepakbola ini menjadi ladang uang bagi Irwan. Setidaknya, setiap 2 tahun sekali dia meraup keuntungan yang lebih besar dari biasanya. Karena selain memasok untuk Piala Dunia, Irwan pun memasok untuk Piala Eropa, yang digelar berselang 2 tahun dengan Piala Dunia.
“Kalau bahasa Sunda-nya itu marema (laris manis) dua tahun sekali. Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, Piala Dunia lagi 2018, jadi tahun genap itu ramai,” tambah Irwan.
Harga bola yang dijual bervariasi. Mulai dari US$ 5 – US$ 15 per buah atau unit. Jika bola termahal US$ 15 atau setara Rp 165.000 (kurs Rp 11.000), dengan 1 juta buah bola yang dijual di Brasil, dia bisa mengantongi sekitar Rp 165 miliar.
“Kapasitas produksi kami (kalau normal) 100.000/bulan, sehari bisa 3.500,” tutupnya.