BONE, SULSELEKSPRES.COM – Kemarau panjang bukan penghalang bagi petani di Kabupaten Bone untuk tetap produktif. Bukan hanya di desa saja, petani yang berada di Kota Watampone juga mampu menghasilkan gabah kering hingga 10 Ton perhektar.
Salah satunya Kelompok Tani Lappobatue Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang, melakukan, pengambilan ubinan untuk musim tanam 3 di lokasi IP400, dengan berat ubinan yang dihasilkan petani mencapai 6,8 kg atau 10,8 ton perhektar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman mengaku bersyukur atas produksi padi yang dihasilkan petani, meski dalam kondisi kemarau panjang atau El Nino.
“Alhamdullillah, kita patut bersyukur, meski kemarau panjang, petani kita bisa menghasilkan gabah kering yang produksinya mencapai 10 Ton lebih perhektar,” ucapnya kepada sulselekspres.com, Jumat, (3/11/2023).
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini menambahkan kalau hasil yang diraih petani menjadi penyemangat bagi seluruh keluarga besar Dinas Tanaman Pangan dalam rangka menciptakan inovasi yang lebih baik lagi kedepan.
Termasuk, kata dia mengapresiasi kinerja para penyuluh yang menjadi garda terdepan memberikan pendampingan kepada petani. Adik Kandung Menteri Pertanian RI, AAS juga optimis, keberhasilan sektor pertanian menjadi penyangga ekonomi Indonesia.
“Insyaallah dibawah kepemimpinan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Seperti yang ditorehkan saat menjabat Mentan 2014-2019,” ujarnya.
Sekedar diketahui, pada pengambilan ubinan di Kelompok Tani Lappobatue Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang dihadiri Pengamat OPT TR, Babinsa Kelurahan Ta, PPL Tanete Riattang dan Ketua Poktan Lappobatue.
Untuk Ubinan sendiri luasnya 2.5 x 2 .5 m varietas papajaran (varieras genjah) dan sumber benih swadaya petani).
Yusnadi
