MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pelatih kepala PSM Makassar, Darije Kalezic, seolah membeberkan kelemahan tim nya kepada calon lawan mereka, Persela Lamongan.
Dalam agenda Pre Match Press Conference di markas Persela, Jumat (6/12/2019), Darije mengatakan beberapa taktik yang sangat sulit diantisipasi anak asuhnya pada saat melakoni pertandingan.
Hal tersebut bermula dari pertanyaan salah satu reporter media pewarta Persela yang menanyakan persiapan PSM jelang laga kontra Persela, sebab Persela selalu main bagus di luar kandang tetapi tampil buruk saat bermain di kandang.
Darije sontak menjawab bahwa dirinya tidak melihat hal itu, tetapi ia hanya fokus terhadap timnya dan bermain normal seperti biasanya saja.
“Saya tidak melihat tekanan itu, nanmun tentu saja pertandingan besok merupakan pertandingan yang krusial untuk Persela, karena mereka ingin menjauhi zona degradasi,” ujar Darije.
“Mungkin saja ini akan memberi tekanan tambahan terhadap Persela di pertandingan besok (hari ini). Tetapi mereka tahu hal yang harus mereka lakukan besok adalah menang. Saya tidak pikir bahwa persela lebih suka main away ketimbang di kandang,” lanjutnya.
Lebih jauh eks juru taktik Jong PSV tersebut mengatakan bahwa PSM Makassar memiliki gaya bermain sendiri. Mereka selalu mengandalkan ball position, memainkan bola dan performa atraktif.
BACA:Â Nasib Darije Belum Jelas, Pelatih Persik Blak-Blakan Ingin Tangani PSM
“Kita akan main normal seperti yang kita mainkan sebelumnya. Kita punya style spesifik dalam bermain. Kita mengandalkan ball position, memainkan bola, dan juga atraktif,” ungkap pelatih 41 tahun tersebut.
“Tetapi permainan tersebut pun tidak selalu bisa dimainkan, karena satu dan lain hal. Banyak faktor. Kadang-kadang lapangan tidak memungkinkan kita memainkan permainan seperti itu.”
“Kadang-kadang lawan terlalu dominan dan kasar yang tidak membiarkan kita memegang bola,” bebernya.
Hal tersebut seolah memberikan kabar kepada Persela bahwa mereka harus memberikan rintangan kepada PSM untuk tidak memegang bola terlalu lama. Selain itu, mereka tentu mendapat informasi bahwa mereka harus memainkan permainan menekan dan dominan, sehingga pemain PSM tidak bisa leluasa di dalam lapangan.
Hal ini juga diakui oleh pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, yang mengatakan bahwa ia sudah memiliki analisis kelemahan PSM di beberapa lini.
“Kalau saya tetap fokus dengan tim, cuma kita ada analisa taktikal mengenai kelemahan dia di tiga pertandingan terakhir. Mungkin itu jadi patokan buat kita,” ujar Nil.
Kedua tim akan bentrok dalam laga lanjutan pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019, di markas Persela Lamongan, Stadion Gelora Surajaya, Lamongan.