MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta pihak birokrasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus agar meninjau kembali besaran biaya yang harus dikeluarkan calon wisudawan/ti UKI Paulus.
Hal tersebut disampaikan legislator Komisi E dari fraksi Partai Golkar, Kadir Halid saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/3/2019).
“Mungkin pihak PT [Perguruan Tinggi] yang bersangkutan perlu meninjau biaya itu dan prinsipnya tidak memberatkan mahasiswa,” tegasnya.
Baca: Ketua LL Dikti Tak Tahu Soal Biaya Wisuda yang “Mencekik” di UKI Paulus
Sementara, Wakil Rektor (WR) 3 Alpius, menyampaikan, besaran biaya untuk calon wisudawan di kampus UKI Paulus tidak pernah mengalami kenaikan sejak tiga tahun terakhir.
“Bukan kenaikan, tapi penyesuaian. Karena uang wisuda itu sudah bertahan dari tahun 2016,” jelasnya.
Baca: Merasa Janggal dengan Uang Wisuda, Empat Mahasiswa ini lapor Ombudsman
Informasi yang dihimpun, calon wisudawan UKI Paulus harus merogoh kocek sebesar Rp3.000.000 perorang. 421 mahasiswa di antaranya menolak kebijakan tersebut.