BARRU, SULSELEKSPRES.COM – Calon Bupati Barru nomor urut 3, Andi Ina Kartika Sari mengatakan, salah satu yang memotivasi dirinya untuk mengabdi di tanah kelahirannya yakni masalah menyangkut kemiskinan dan pengangguran terbuka.
Andi Ina mengatakan, kurangnya investasi yang masuk ke Kabupaten Barru merupakan salah satu kendala utama. Karena, kata dia, hal tersebut berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan wilayah Kabupaten Barru.
“Investasi adalah salah satu pendorong utama dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengembangkan infrastruktur,” katanya.
Andi Ina menjelaskan, penciptaan perubahan sosial di mana pembangunan tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hidup, juga harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Misi ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana setiap individu, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya mereka, memiliki akses yang sama terhadap kesempatan, layanan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai potensi penuh mereka,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Sulsel tersebut menerangkan, misi ini fokus pada program, dan kebijakan untuk mengurangi dan menangani kemiskinan.
“Serta fokus pada mengurangi tingkat pengangguran dengan menciptakan peluang kerja, memberikan pelatihan keterampilan, dan mendorong wirausaha dan investasi untuk menciptakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Andi Ina mengemukakan, hadirnya investor merupakan indikator yang sangat penting karena dapat menggerakkan roda perekonomian daerah setempat. Terlebih, katanya, daya serap tenaga kerja lokal akan meningkat, yang sejalan dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
“Jadi, sebelum investor masuk, kita terlebih dahulu membuat komitmen bersama bahwa penyerapan tenaga kerja, harus didominasi oleh warga Barru. Karena, tujuan kita mengundang investor untuk menghadirkan sumber perekonomian baru dan mengurangi pengangguran. Dengan demikian, kemiskinan juga akan teratasi,” terangnya.
Sementara, Calon Wakil Bupati nomor urut 3, Abustan memaparkan, untuk pemberdayaan potensi muda di Barru, pihaknya akan memberikan pelatihan melalui kebijakan pada dinas terkait.
“Anak-anak muda kita di Barru, punya potensi yang tak kalah dengan daerah lain. Hanya saja, mereka ini belum diberikan bekal dan keterampilan untuk menghadapi dunia kerja, atau membuka usaha. Nantinya, kami memberikan fasilitas tersebut, supaya mereka bisa mandiri dan juga secara tidak langsung, dapat menghadirkan sumber perekonomian yang baru. Minimal di daerah mereka masing-masing,” tandasnya.