PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Hubungan Kelembagaan KPU Parepare, Mursalin Muslimin mengatakan, pihaknya tengah intens melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan menyasar warung kopi.
Dia menjelaskan, hal itu dilakukan untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya menghadirkan Pemilu yang berkualitas. Sehingga, kata dia, dengan program tersebut diharapkan masyarakat dapat meningkatkan partisipasinya dalam even Pemilu yang akan datang.
“Suara masyarakat sangat berharga dan sangat menentukan. Jadi, jangan kita sepelekan hak suara yang kita miliki, dan sedapat mungkin kita salurkan, karena satu suara akan sangat,”katanya, Rabu (13/12/2017).
Dia mengemukakan, dibutuhkan partisipasi semua pihak dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu. Sebab, katanya, dalam menghadirkan Pemilu yang berkualitas, dibutuhkan integritas, independensi, netralitas dan kemandirian dari para penyelenggara Pemilu.
“Termasuk media dalam memberikan informasi yang berimbang, serta LSM dalam pengawasan pelaksaan pesta demokrasi,”jelasnya.
Sementara, Ketua KPU Parepare, Nur Nahdiyah menegaskan, sebagai masyarakat Bugis-Makassar, pelaksanaan Pilkada harus mengedepankan budaya siri, yang dibuktikan dengan menolak empat hal yang fundamental.
“Yaitu, politik uang, intervensi, diskriminatif, dan budaya transaksional. Kita semua harus membuktikan bahwa masyarakat Bugis-Makassar memiliki budaya siri,”tandasnya.
