MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Fajar (Unifa) angkatan 2018 menggelar seminar bertajuk Matinya Ilmu Komunikasi Pemasaran, di Hotel D’Prima Makassar, Senin (27/1/2020).
Acara ini dihadiri Dekan Fakultas Pascasarjana Abdul Jalil dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Asdar, serta dosen penyanggah Yulhaidir Ibrahim dan Akbar.
Ahmad Azhar, salah satu pembicara seminar menuturkan, banyak kalangan yang masih menerapkan komunikasi pemasaran konvensional namun berharap mencapai target penjualan yang tinggi.
“Komunikasi pemasaran sudah mati. Pemilik bisnis dan praktisi di bidang pemasaran sudah saatnya menerapkan cara-cara baru di era 4.0,” tuturnya.
Berangkat dari riset Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia 2018, 64.8 persen masyarakat Indonesia mengakses interet. “Ini peluang sekaligus keharusan untuk meninggalkan cara-cara lama. Pasar bergerak ke digital,” terangnya.
Basori, pembicara lain menambahkan, data dari Market Force membuktikan bahwa 81 persen keputusan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dipengaruhi oleh postingan di sosial media teman-temannya.
“Diperkuat lagi dengan data Hubspot bawah 71 persen pengguna sosial media menyebutkan bahwa mereka berpotensi membeli setelah melihat referensi di sosial media.”
Acara yang dihadiri 50-an peserta dari kalangan akademisi dan praktisi tersebut juga menghadirkan pembicara lain. Fajri membahas tentang Komunikasi dari masa ke masa, Isti Permata membahas offline dan online marketing serta Fitriani yang membahas tentang Membangun Komunikasi Berkeadaban di era 4.0. Materi dibahas secara teknis termasuk trik meningkatkan penjualan di era digital ini.
Betulkah komunikasi pemasaran telah mati? Dekan Fakultas Pascasarjana Unifa, Abdul Jalil menuturkan, pada hakikatnya tidak mati. Hanya berubah wujud dan masyarakat dituntut untuk beradaptasi. “Judul yang diangkat lima pembicara merupakan kreativitas mahasiwa melihat fenomana yang terjadi di masyarakat. Namun pada dasarnya ilmu komunikasi pemasaran terus berkembang.”
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Unifa, Asdar, menuturkan, mata kuliah karya ilmiah yang diseminarkan ini sudah berlangsung 5 angkatan. “Jadi ini adalah wujud sumbangsih mahasiswa dalam melihat peluang dan tantangan yang terjadi, sekaligus salah satu prasyarat untuk menyelesaikan studi S2.