MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Maqbul Halim, juru bicara pasangan Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi), memposting beberapa ciutan melalui akun twiteernya, @maqbulhalim.
Ciutan dengan menyematkan beberapa istilah politik baru yang ditenggarai kuat menyindir rivalnya, Munafri Arifuddin-Indira Mulyasari (Appi-Cicu).
Baca Juga:
Maqbul: Putusan PT TUN Salah Satu Keanehan Dunia Sejak Nabi Musa
Maqbul yang juga mantan juru bicara Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) di Pilgub Sulsel lalu ini, menyindir soal adanya 10 Partai Oplosan. 10 partai yang kemudian diartikan adalah partai-partai pengusung Appi-Cicu.
“Partai Oplosan membuat ACU lemah hadapi lawannya. #TerusBergerak,” tulis Maqbul pada postingan yang diunggah 11 April 2018.
“Sudah menenggak Oplosan 10 partai, ACU masih takut di depan lawannya. #TerusBergerak,” tambahnya.
Meskipun nanti Kpu Makassar menang di kasasi MA, ACU juga tetap menang. Kpu Makassar menang di kenyataan, ACU di HOAX. #TerusBergerak
— MH Maqbul Halim (@maqbulhalim) April 11, 2018
Dalam postingan lain, Maqbul juga menegaskan kalau didukung 10 partai dengan 43 dari total 50 legislator DPRD Makassar bukanlah jaminan kemenangan bagi Appi-Cicu. Dia mengibgatkan kalau saat ini adalah pilkada langsung, bukan lagi Pilkada tahun 1999, dimana kepala daerah terpilih ditentukan oleh anggota dewan.
“Appi-Cicu pikir ini bukan pilkada langsung, sudah pasti menang karena didukung 43 dari 50 legislator DPRD Kota Makassar. Silakan rayakan, krn saat ini msh tahun 1999. #Bangunlah,” katanya.
Sekadar diketahui, Appi-Cicu di Pilwali Makassar diusung oleh mayoritas partai politik. Adapun DIAmi maju lewat jalur perseorangan dan dukungan Partai Demokrat serta beberapa partai non parlemen.
Penulis: Abdul Latif