BONE, SULSELEKSPRES.COM — Menteri Pertanian Republik Indonesia melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Kamis (10/10/2024).
Lokasi pertama yang dikunjungi Tanam Perdana operasi lahan rawah di Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
Dalam kunjungannya tersebut Mentan Amran Sulaiman ditemani Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, Kepala Staf Umum TNI, Letjend TNI Richard Taruli H Tampubolon, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Ketahanan Pangan, Letjend TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Yudhiawan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif, Pj Bupati Bone, Andi Winarno dan jajaran Forkopimda serta pejabat Kementerian Pertanian
Tidak tanggung-tanggung, guna meningkatkan produktivitas pertanian, Mentan Andi Amran menyalurkan bantuan prasarana dan sarana pertanian senilai 151 Miliar.
Mulai dari prasarana dan sarana pertanian, yakni irigasi perpompaan 69 unit, irigasi perpipaan 50 unit,RJIT 5 unit, optimasi lahan rawa 5.403 ha. Kemudian tractor roda dua 143 unit, tractor roda empat 38 unit, pompa air 1615 unit, handsprayer 50 unit, crawler/rotavator 2 unit.
Tak hanya itu, juga 30 unit combine, bantuan bibit padi untuk 39 ribu hektare lebih dan bibit jagung untuk luas lahan 30 ribu lebih hektare.
Pj Bupati Bone Andi Winarno mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman bersama rombongan.
“Selamat datang Bapak Menteri Pertanian Bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja di Desa Matajang Kecamatan Dua Boccoe,” ucapnya.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bone mengucapkan terima kasih atas perhatian serius ke sektor Pertanian, menitikberatkan kemerdekaan pangan dan kesejahteraan petani,” ucapnya lagi.
Kepala Dinas Kominfo Persandian Provinsi Sulsel ini menyebutkan di kabupaten Bone ini memiliki potensi luas 119.272 ribu hektar, irigasi 42213 ribu hektar, 86.957 hektar, serta rawah lebat 1.093 hektar.
“Kabupaten Bone merupakan produksi besar empat besar secara nasional tak terlepas dari sarana bantuan dari Kementerian Pertanian di Bone. Sekali lagi terima kasih kepada Kementerian Pertanian, terima kasih juga kepada TNI Polri yang mengawal proses penyaluran bantuan dan pelaksanaan perbaikan operasi lahan rawah di Kabupaten Bone,” sebutnya.
Sedangkan Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman membuktikan komitmennya untuk mensejahterakan petani dan kemandirian pangan.
Hal ini disebabkan saat kunjungan kerja di Kabupaten Bone, pada Kamis, (10/10/2024).
Mentan Amran membagikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mendukung petani mendapat hasil optimal dari usaha pertaniannya.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) membagikan 30 combine halvester, hand traktor 143, roda empat 38 unit.
Bantuan Alsintan tersebut dilengkapi dengan bantuan bibit padi untuk 39 ribu hektar lebih dan bibit jagung untuk luas lahan 30 ribu ha lebih.
Di Kabupaten Bone, Amran Sulaiman mengawali kunjungannya di Desa Matajang Kecamatan Dua Boccoe.
Andi Amran didampingi Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, Kepala Staf Umum TNI, Letjend TNI Richard Taruli H Tampubolon, Staf Khusus Mentan Bidang Ketahanan Pangan, Letjend TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Yudhiawan bersama Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrulloh, Pj Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra dan jajaran Forkopimda serta pejabat Kementerian Pertanian turut mendampingi Mentan Amran.
Di Desa Matajang, Pendiri AAS Foundation banyak berdialog dengan petani, mendengar dan menyerap aspirasi para petani.
Amran yang juga Owner Tiran Group di depan para petani dan tamu undangan menegaskan, apa yang menjadi keluhan petani, itu menjadi fokus perhatian Kementan.
“Kemarin kita perjuangkan tambahan pupuk, alhamdulillah Presiden menyetujui. Untuk Indonesia ada tambahan anggaran pupuk Rp 24 triliun dan Sulsel itu naik anggarannya 100 persen,” tegas Amran.
Ia juga menegaskan, pertanian ini menjadi sektor penting, akibat krisis pangan ada 58 negara yang warganya kelaparan.
“Ada 58 negara kelaparan akibat krisis pangan dan hari ini ada 725 juta penduduk di luar negeri sana yang kelaparan. Ingat Krisis pangan sangat berbahaya,” tegasnya lagi.
Sementara Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran mengatakan, Sulsel ini potensi pertaniannya sangat menjanjikan.
“Terima kasih kepada Pak Menteri atas segala dorongan dan program, apalagi Amran ini sangat mencintai profesinya sebagai menteri. Ini bukti cinta Mentan terhadap petani,” ucapnya.
Komjen Fadil menegaskan, jajaran kepolisian siap bersinergi dengan jajaran TNI untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulsel. “Kita berharap produksi pertanian di Bone terus meningkat,” ungkapnya.
Lalu, Kepala Staf Umum TNI, Letjend TNI Richard Taruli H Tampubolon juga menegaskan komitmen TNI membantu suksesnya program kementerian pertanian. Utamanya menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.
“Kita harus contoh Jepang, petani itu harus kita jadikan status sosialnya tinggi. Kita jamin kesejahteraan petani, Insya Allah negara ini akan maju,” tegas Letjend TNI Richard Taruli H Tampubolon.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan, memuji Mentan Amran yang konsisten turun ke daerah. “Mentan mencintai bapak ibu petani. Kita tidak ada pilihan lain bekerja lebih keras lagi menjadikan Sulsel lumbung pangan di Indonesia timur dan Indonesia bagian tengah,” pujinya.
Ia menyampaikan, lahan pertanian di Sulsel sangat menjanjikan. “Insya Allah jika kita bersatu dan kerja keras, 2 juta ton bisa kita tambah. Dengan perluasan oplah lahan dan pompa. Siap kita kerja keras untuk sukses pangan di Indonesia,” kata Zudan. (*)
Laporan: Yusnadi