MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berencana merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang dan dengan melakukan penanaman pohon sepanjang 19.000 hektare (Ha) untuk kembali dijadikan kawasan hutan.
“Saat ini kondisi lahan di DAS Jeneberang sudah mengalami kerusakan karena adanya alih fungsi lahan dari areal kawasan hutan menjadi kawasan budidaya pertanian. Makanya ini yang akan kita perbaiki,” kata, Menteri LHK, Siti Nurbaya, Jumat (1/2/2019).
BACA: Satgas Revitalisasi Sungai Jeneberang Bakal Dibentuk
Rehabilitas DAS Jeneberang dianggap perlu dilakukan karena telah terjadinya kerusakan di daerah aliran sungai. Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam sejak 2016 hingga sekarang ini.
Dalam proses rehabilitasi tersebut pihaknya akan mengandeng Pemkab Gowa karena pada dasarnya tanggung jawab wilayah ada di pemerintah daerah. Pemerintah pusat hanya sebagai penduduk teknis.
BACA: H. Alimuddin Apresiasi Langkah Nurdin Abdullah Tangani Bencana di Jeneponto
“Proses penanaman serentak akan dilakukan pada Oktober 2019 mendatang dengan terlebih dulu memaksimalkan persiapan-persiapan yang masih dibutuhkan,” jelasnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan dukungan penuh atas rencana rehabilitas DAS Jeneberang, dengan melakukan koordinasi baik bersama Kementrian LHK maupun Pemprov Sulsel dalam rangka memperbaiki hulu yang ada di wilayah Kabupaten Gowa ini.
“Saya sangat apresiasi dengan tindakan yang akan di lakukan Ibu Siti. Intinya, jika kita mampu menjaga alam sekitar, maka alam juga pasti akan menjaga kita. Kita akan melakukan apa yang telah menjadi komitmen bersama,” katanya.
