MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ungkapan itu mungkin menggambarkan kisah anak yang merupakan korban gempa dan tsunami Palu, SH (7) Yang saat ini mengungsi di Kota Makassar.
Harapan adanya kehidupan yang lebih baik pascagempa yang mengguncang tempat tinggalnya di Sulawesi Tengah, malah mendapatkan perlakuan sebaliknya. Dengan menjadi korban pencabulan.
Bocah korban gempa dan tsunami tersebut menurut informasi mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pelaku Indra yang saat ini sudah ditahan di Polsek Biringkanayya.
BACA:Â Imingi Rp 5000, Tukang Ojek Berhasil Cabuli 6 Anak Di Bawah Umur
Korban dijadikan pelampiasan nafsu Indra yang merupakan warga Jalan Antik Pondok Asri, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanayya bersama dua remaja lainnya di kompleks BPS 2 Blok H, Kelurahan Sudiang.
“Pelaku pencabulan atas nama Indra (14) sudah diamankan ke Polsek Biringkanaya namun penanganan kasusnya sudah ditangani Polrestabes Makassar,” jelas, Kapolsek Biringkanayya, Kompol Nugraha, Selasa (16/10/2018).
BACA:Â Polisi Telusuri Korban Kepala Sekolah Cabul
Dari kronologis yang didapat pelaku yang masih di bawah umur tersebut melakukan pencabulan kepada bocah korban gempa dan tsunami tersebut dengan menyuruh korban menghisap kemaluannya.
Dia menambahkan hingga saat ini pihak kepolisian masih mengejar dua tersangka lainnya. Yang saat ini masih dalam pelarian setelah melakukan tindakan bejatnya tersebut.
“Sudah dilimpahkan ke penyidik Polrestabes Makassar, sementara saat ini anggota polsek mengejar pelaku yang belum ditangkap, infonya 3 orang pelaku, 2 org masih dikejar,” jelasnya.