Miris, Kader Peraih Suara Terbanyak PKS Tak Diakomodir di Pemilu

Ilustrasi PKS/Int

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Konflik dalam internal PKS jelang Pemilu 2019 terus berlanjut. Terbaru, legislator PKS di DPRD Makassar, Mudzakkir Ali Djamil yang meraih suara terbanyak di Pemilu 2014 lalu kini tidak terakomodir dalam DCS untuk Pemilu 2019 mendatang.

Muda sapaan Mudzakkir saat dikonfirmasi juga mengakui kalau dirinya tak lagi maju di Pemilu mendatang. Dia menolak untuk bergabung dengan partai lain disaat dirinya tak diakomodir di partainya sendiri.

Baca: Lagi, Dua Legislator PKS Kembali Dicoret dari Daftar Caleg

Baca: Ketua PKS Mundur Jadi Caleg Gegara Tolak Teken Surat Mundur Tanpa Tanggal

“Saya menyampaikan terima kasih pada beberapa pimpinan partai yang mengajak bergabung. Saya putuskan tak maju di Pemilu 2019,”kata Mudzakkir Ali Djamil via Whatsapp, Minggu (15/7/2018).

BACA JUGA:

Spanduk ‘Kembalikan Uang Partai’ Beredar, DPP PKS Bilang Begini

PKS Bergejolak, Spanduk “Kembalikan Uang Partai” Beredar

Lawan Putusan Partai, PKS Ancam Bekas Legislatornya

Muda mengakui adanya tawaran dari sejumlah partai. Hanya saja dia bertahan pada sikapnya tetap bertahan di PKS. “Relawan dan basis konstituen yang selama ini bersama saya berharap saya tetap maju meskipun bukan melalui PKS. Tapi saya sampaikan kepada mereka kalau keputusan saya tidak caleg 2019 InsyaAllah sudah mantap,”ujarnya.

“Banyak yang menyesalkan awalnya tapi setelah dijelaskan mereka pahami dan bisa menerima. Saya sampaikan juga kalau kita akan jaga terus silaturahmi dan kebersamaan selama ini. Saya tetap akan perjuangkan aspirasinya meskipun sudah tidak di dewan lagi,”tegas Muda.

BACA JUGA:

Soal Uang Partai, Ketua DSW PKS: Serahkan Pada Lembaga Resmi

Kader Partai Demokrat Jadi Caleg Dari PKS, Ini Kata Ketua PKS Gowa

Konflik Terbuka PKS Rusak Citra Partai

Diketahui, Muda yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD Makassar meraih suara tertinggi dari semua caleg PKS di DPRD Makassar dengan 3400 suara. Pada Pemilu lalu Muda maju sebagai caleg DPRD Makassar melalui Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar dan Ujung Pandang.

Polemik dalam internal PKS ini tak hanya terjadi di Kota Makassar, pada daerah lain juga disebut sejumlah caleg PKS ramai-ramai mundur lantaran diminta menandatangani surat pengunduran diri tanpa tanggal.