BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Calon Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah mengawali kampanye pertamanya di lapangan Banyorang, Kecamatan, Tompobulu, Bantaeng, Rabu (28/2/2018).
Dalam kampanye dialogis tersebut, Nurdin menolak menyampaikan visi-misi di hadapan warga Bantaeng. Namun, dia hanya meminta agar seluruh warga Bantaeng bisa menjadi corong ke seluruh 24 kabupaten/ kota di Sulsel agar memilih Prof Andalan di hari pencoblosan nanti.
Apalagi, selama menjabat dua periode di Bantaeng, warga di kabupaten berjuluk Butta Toa (tanah bersejarah) itu, sudah melihat kinerjanya.
Didampingi pengurus partai pengusung, yakni PDIP, PAN dan PKS, guru besar Unhas tersebut melakukan kampanye dialogis dengan ratusan warga Banyorang.
Nurdin sekaligus pamit pada warga Bantaeng, setelah berkiprah selama dua periode sebagai Bupati Bantaeng. Prof Nurdin menegaskan karir politik pertamanya di Bantaeng.
“Hari ini saya kembali ke Bantaeng untuk pamit berjuang lagi di Pilgub Sulsel, di hadapan saya ini adalah seluruh pejuang di tahun 2008 lalu, saya bisa seperti ini karena Bantaeng, 10 tahun belum dikenal, ini semua andil orang-orang Bantaeng,” ujar Prof Nurdin, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com.
Sementara menurut Ketua PKS Bantaeng Syahruddin, partainya berkomitmen sejak periode pertama dan periode kedua mengawal kepemimpinan Prof Nurdin di Bantaeng dan berikutnya akan mengawal Prof Nurdin hingga menjabat Gubernur Sulsel.
“PKS sudah berkomitmen sejak awal di Bantaeng dan berharap Prof Nurdin dapat mengubah Sulsel makin maju mulai dari Bantaeng,” pungkas Syahruddin.
Usai kampanye, Nurdin dan pengurus partai pendukung dan tokoh masyarakat Banyorang melakukan simulasi pencoblosan kertas suara berukuran baliho di tepi lapangan. Setelahnya, Prof Nurdin yang ikut didampingi istri tercintanya, Lies Fachrudin, diajak berswafoto dengan warga Banyorang dan makan siang bersama di rumah tokoh masyarakat Banyorang.
Penulis: Abdul Latif