SULSELEKSPRES.COM – Beredar video pemukulan polisi terhadap pengemudi ojek online (ojol).
Dalam rekaman tersebut terlihat dua polisi menghampiri pengemudi ojol. Saat berhadapan, salah satu petugas terekam langsung menendang pengemudi ojol tersebut.
Pengemudi itu terlihat sedikit membungkuk, seperti orang yang meminta maaf. Namun polisi itu kembali memukul pengemudi ojol. Kali ini ke bagian kepala pengemudi yang mengenakan helm.
Klarifikasi Kapolres Bogor Kota
Dilansir dari CNNIndonesia, Kombes Hendri Fiuser menjelaskan peristiwa itu terjadi hari ini, Sabtu (5/10), sekitar pukul 11.00 WIB, di dekat Tugu Kujang, Bogor. Pemukulan dipicu oleh pengemudi ojol melanggar area steril yang akan dilewati Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, polisi tersebut tidak serta merta langsung menendang dan memukul pengemudi ojol. Disampaikan Hendri pengemudi ojol itu nekat masuk ke area steril meskipun telah diberhentikan oleh anggota polisi.
Hendri menyatakan tidak membenarkan aksi oknum polisi tersebut meskipun pengemudi ojek online memang melanggar aturan.
Ia mengatakan seharusnya oknum polisi tersebut memberikan peringatan keras dan menilang pengemudi ojol. Ia menduga polisi tersebut kesal karena tanggung jawab besar yang diemban untuk mengamankan area steril untuk VVIP.
“Tindakan anggota salah, tapi bentuk kekesalan anggota yang berlebihan dilampiaskan demikian, karena tanggung jawab anggota tersebut kalau terjadi hal-hal lain karena rangkaian VVIP sudah masuk, ini sangat berbahaya dan dilarang,” katanya.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan oknum polisi tersebut sedang diperiksa di Provos Polres Kota Bogor. Sanksi yang diberikan masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Tak hanya diperingati bahwa dia salah, sekarang sedang saya periksa di Provos Polres. Nanti dilihat hasil riksa seperti apa hasilnya akan ada hukuman ada tim tersendiri,” ujarnya.