MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai koalisi pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), hampir disetiap momentum kampanye dialogisnya kurang melibatkan partai politik lain.
Pasalnya, penujukkan Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) sebagai Ketua tim koalisi NH-Aziz sampai saat ini belum menunjukkan hasil maksimal. Belum lagi partai koalisi lain seperti PKB, Hanura dan PKPI yang tidak mendapatkan posisi tertentu dalam tim NH-Aziz.
Hal tersebut bukan tidak berdasar. Sebab, hasil survei pasangan NH-Aziz, sebelum bergabungnya Nasdem, Hanura, PKPI dan PKB, tidak merubah hasil survei tersebut. Harusnya dengan bergabungnya koalisi paling gemuk dari tiga pasangan calon lain.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, Ashar Arsyad mengatakan, selama ini kurang mengikuti rombongan NH-Aziz ke daerah-daerah, namun bukan berarti PKB tidak ada di daerah-daerah.
Menurutnya, kerja politik tidak selamanya harus nampak di publik, sabab ada juga kerja politik yang tidak nampak, tapi bukan berarti tidak bekerja untuk jagoannya.
“Contoh kemarin di Wajo, PKB juga berkonstribusi menghadirkan jaringannya,” kata politisi PKB Sulsel itu, saat dihubungi, melalui WhatsAppnya, Jum’at (9/3/2018).
Memang, kalau melihat di rombongan NH-Azis, Ashar Arsyad mengaku, tidak pernah ikut, karena semua partai pengusung masing-masing miliki tugas dan wewenang tersendiri.
“Mungkin hanya lihat rombongan NH-Aziz, kalau ke daerah saya memang tidak ikut dan itu karena kita sesama koalisi sudah bagi tugas,”ungkapnya.
Selain itu, kata Ashar Arsyad, tidak semua kerja politik harus ditampilkan dihadapan publik, sebab membantu untuk mengumpulkan konstituen saja.
“Kan kerja politik tidak semua harus di tampilkan. Karena membantu mengumpulkan konstituen tuk kampanye terbuka dan dialog di kabupaten tidak selalu harus di tonjolkan partai,” pungkasnya.
Pasangan NH-Aziz yang memiliki koalisi gemuk, semestinya telah menunjukkan ada perbedaan dengan pasangan lain yang hanya mengandalkan koalisi kecil saja.
Penulis: Abdul Latif
