SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara khusus mengenalkan rompi baru berwarna biru kepada publik.
Rompi yang disebut penangkal tindakan korupsi atau anti rompi oranye yang kerap dikenakan para tersangka korupsi hasil tangkapan KPK.
Pengenalan rompi biru ini kemudian mendapat sindiran dari mantan penyidik KPK, Novel Baswedan. KPK dianggapnya sibuk produksi rompi dan tidak perlu repot kerja memberantas korupsi.
“Wah @KPK_RI makin cerdas.
Produksi rompi yg banyak, nggak perlu repot kerja… ” tulis Novel melalui akun Twitternya disertai emoticon tertawa, (31/5/2022).
Wah @KPK_RI makin cerdas.
Produksi rompi yg banyak, nggak perlu repot kerja.. 😁😂 https://t.co/ipo5d0W19d— novel baswedan (@nazaqistsha) May 31, 2022
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam kegiatan kerja sama pembekalan antikorupsi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero memperkenalkan rompi biru ini.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada saat memasang rompi antikorupsi. Karena kalau sampai rilis, rompinya oranye kan menakutkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (31/5)dilansir dari CNNIndonesia.
Ghufron berharap melalui pengenalan rompi biru tersebut kepada publik seluruh masyarakat dapat sadar diri untuk menghindar dan tidak melakukan perilaku koruptif.
“Lebih baik kita pakai rompi penangkal rompi oranye tersebut. Itu yang penting. Mudah-mudahan ini seperti jas hujan. Jas hujan dari penangkalnya rompi oranye,” pungkasnya.