PAN Dorong Warga Yang Dipalsukan KTP Lapor ke Polisi 

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bulukumba Irham, angkat bicara soal pemalsuan kartu tanda penduduk (KTP) dan tanda tangan format dukungan jalur independen untuk pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).

Sebab salah satunya, Helmi Iskandar masyarakat Kabupaten Bulukumba yang merasa kesal lantaran data dan KTPnya dicaplok untuk mendukung duet IYL-Cakka di Pilgub Sulsel.

Menurut politisi partai yang berlambangkan matahari terbit itu, langkah yang dilakukan salah satu tim tersebut merugikan bagi masyarakat yang memiliki identitas itu.

“Saya berharap kepada pihak yang dirugikan atau yang dipalsukan KTP dan tanda tangannya untuk melaporkan ke pihak kepolisian,” harap Irham saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, Kamis (14/12/2017).

Sebab katanya, pemalsuan tanda tangan dan KTP itu merupakan tindakan kejahatan dan merugikan bagi yang dipalsukan identitas tersebut.

“Hal ini merupakan kejahatan terstruktur yang tidak boleh dibiarkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Muhammad Risman Pasigai (MRP) mengatakan, munculnya sejumlah protes warga yang mengaku dukungan politiknya dicaplok tidak bisa ditolerir.

“Ini menandakan gerakan tim IYL Cakka merampas secara paksa hak politik rakyat, ” kata politisi Golkar asal Bulukumba itu, Rabu (13/12/2017).

Menurut dia,  pencaplokan dukungan terjadi bukan hanya ada dikalangan masyarakat biasa,  tapi juga Bupati Selayar Basli Ali.

“Banyak masyarakat yang protes karena digunakan KTP nya tanpa sepengetahuannya, ” katanya.

Sebelumnya, Ketua Abdi Merah Putih Sulsel Ian Lantanro, mengaku tidak mungkin ada pamalsuan data tersebut, sebab data itu sudah di proses dua tahap di Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Provinsi Sulsel.

Menurutnya, yang ada banyak beredar itu adalah copyan yang di buat-buat seolah pemalsuan, padahal katanya data itu tak ada dalam data KPU yang sudah di verifikasi

“Itulah semua upaya pembegal untuk ganggu dukungan rakyat ke IYL-Cakka,” tutup Ian melalui whatsappnya belum lama ini.