24 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeDaerahPasien PDP Bone Bertambah, Masyarakat Diminta Patuhi Imbauan Pemerintah

Pasien PDP Bone Bertambah, Masyarakat Diminta Patuhi Imbauan Pemerintah

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Adanya Pasien Dengan Pengawasan (PDP) kembali bertambah di Kabupaten Bone, kali ini seorang ibu hamil (32) yang hendak melahirkan dari Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.

Dia dirujuk ke RSUD Sinjai karena ingin melahirkan. Setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test Covid-19 hasilnya menunjukkan reaktif.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PPC 19 Bone, drg. Yusuf dimana ibu yang melahirkan tersebut dirujuk oleh pihak Puskesmas Palakka Kahu karena presentase bokong, sejak Jumat, (08/05/2020) sekira pukul 08.00 Wita.

“Hari ini ada kasus ibu mau melahirkan di Puskesmas Palakka Kahu karena presentase bokong, jadi pasien dirujuk ke RSUD Sinjai. Di Sinjai dilakukan rapid test covid-19 dan hasilnya reaktif,” ungkapnya melalui via whatsapp group. Jumat, (08/05) malam.

Meski tidak memiliki gejala Covid-19, pasien tersebut setelah di Rapid Test. Yusuf menjelaskan bahwa adapun riwayat perjalanan ibu itu adalah pasien kembali dari Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa sejak 26 hari yang lalu tanpa ada keluhan.

“Riwayat perjalanan Pasien kembali dari kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa 26 hari yang lalu, keluhan tidak ada,” jelasnya.

Dari hasil Rapid Test tersebut, dr Yusuf menerangkan semua yang pernah kontak langsung dengan pasien melakukan isolasi mandiri.

“Saat ini petugas dan keluarga yang ada riwayat kontak langsung maupun tidak langsung dengan pasien sementara isolasi mandiri, lingkungan puskesmas juga sudah disemprot desinfektan,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan Informasi dihimpun sulselekspres.com ada salah seorang lelaki (48) asal dari Dusun Lacikong Desa Gattareng, Kecamatan Salomekko meninggal dunia pada hari Jumat (08/05/2020) sekira pukul 14.22 Wita di Rumah Sakit Faisal Makassar dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Hal itu dibenarkan dr Yusuf bahwa ada lelaki tersebut dirujuk dari PKM Salomekko ke RSUD Sinjai pada tanggal 3 Mei 2020 lalu dengan diagnosis penyakit lambung.

“Iyye tgl 3 mei dia dirujuk dari PKM Salomekko ke RS Sinjai dengan diagnosis masalah pada lambung (yaitu kebocoran pada lambung), tidak ada status mengarah ke covid-19, tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Hari ini kami terima informasi dari Provinsi kalau yang bersangkutan meninggal dengan status PDP di RS Faisal dan sudah dikebumikan di Pemakaman covid milik Pemprov Sulsel di Gowa secara protokol ” akuinya.

Lanjut, dr Yusuf menambahkan untuk keluarga lelaki tersebut yang ada di Kecamatan Salomekko sudah dilakukan kontak dengan petugas Puskesmas untuk isolasi sambil menunggu hasil swabnya.

“Petugas PKM Salomekko sudah pernah komunikasi dengan pihak keluarganya untuk ditangani dan juga kami minta isolasi mandiri,” tambahnya.

Dengan adanya hal tersebut, maka ia menghimbau dan mengharapkan masyarakat agar tidak panik tetapi tetap waspada serta bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan tetap mematuhi himbauan Pemerintah.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img