SINJAI, SULSELEKSPRES.COM – Bukan suatu hal yang baru tentang kelas kekosongan guru di Sekolah, masalah ini pun beragam mulai dari kurangnya tenaga guru hingga berhalangan hadir atau juga terlambat mengajar.
Namun bagaimana jika kelas diisi oleh guru dari seorang petugas polisi?
Pada Rabu (20/12/2017) pagi, jam menunjukkan pukul 09.00 Wita, Brigpol Ilham Nur petugas Bhabinkamtibmas Polsek Sinjai Barat dengan seragam lengkapnya memasuki sebuah kelas di SD Laha-Laha, Desa Terasa, Kec. Sinjai Barat, Kab. Sinjai hal ini pun membuat murid menjadi heran.
Brigpol Ilham Nur ternyata menjadi guru sukarela mengisi ke kosongan guru yang lagi berhalangan hadir untuk mengajar. Petugas Polisi ini membawakan materi tentang nilai-nilai pancasila dan kewarganegaraan.
Faktanya, kegiatan tersebut disambut baik oleh para murid SD dan guru karena diselingi dengan berbagai macam kegiatan yang menghibur, sehingga murid SD menerima pelajaran dengan baik dan merasa dekat dengan Polisi.
Brigadir Ilham Nur mengaku sangat senang bisa diberi kesempatan mengajar walaupun hanya mengisi waktu kosong mengajar bagi guru yang berhalangan karna dengan menjadi guru ia bisa berbagi ilmu dengan para murid.
“Sebagai anggota Polri saya sangat senang bisa berbagi ilmu, apalagi saya sebagai Bhabinkamtibmas yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat,”ujar Brigpol Ilham Nur.
Apa yang dilakukan oleh Brigpol Ilham Nur merupakan salah satu bentuk revolusi mental Polri untuk berbenah menjadi Polri yang Profesinal, Humanis dan dicintai masyarakat. Dimana dunia pendidikan merupakan satu sektor yang menjadi perhatian untuk mendidik dan melatih generasi penerus bangsa menjadi orang yang berbudi luhur dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa.
Kegiatan dengan mengedepankan Polisi yang Humanis dan Pelayanan Prima lebih maksimal kepada masyarakat, dengan selalu menghadirkan Polisi ditengah-tengah masyarakat melalui program unggulan.
Salah satu program unggulan Kapolres Sinjai Akbp Ardiansyah, S.Ik.,M.H adalah Polisi Peduli, baik terhadap warga kurang mampu maupun dunia pendidikan, program tersebut dibuat dalam rangka menjalin kemitraan serta dapat menghasilkan bibit-bibit generasi bangsa yang berprestasi dan berguna.
