PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare, menyalurkan bantuan Sembako kepada 700 Kepala Keluarga yang terdampak virus Corona atau Covid-19 di Kota Parepare, yang dilepas langsung Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, didampingi Wakil Wali Kota, Sekda, dan Forkompimda Kota Parepare, yang digelar di halaman Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (07/05/2020).
Bantuan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang disalurkan berjumlah 700 Paket sembako, yang terdiri atas Beras, Minyak Goreng, Telur, Gula Pasir, Teh, Mie Instan, Tepung Terigu dan Ikan Kaleng.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, menyalurkan bantuan tersebut kepada warga yang terdampak, dan sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan.
“Kita salurkan bantuan tersebut untuk digunakan kepada masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, terhadap apa yang menimpa sejumlah masyarakat Kota Parepare saat ini,”katanya.
Taufan, mengatakan, bantuan itu juga di prioritaskan bagi masyarakat yang terdampak secara langsung, termasuk warga yang ada di Perumahan Lompoe Mas, yang saat ini harus menjalani masa karantina dan isolasi mandiri selama 14 hari.
BACA:Â Tak Ada Penimbunan, Dinsos Tegaskan Penyaluran Bantuan Sembako Harus Sesuai SOP
“Kita serahkan bantuan ini kepada warga yang terdampak khususnya warga Kompleks Perumahan Lompoe Mas yang saat ini menjalani masa karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari, hingga masa inkubasi terlewatkan,”ujarnya.
Diapun meminta semua elemen masyarakat turut serta melakukan pengawasan bantuan sembako kepada warga yang terdampak tersebut, hal itu dilakukan untuk memastikan jika bantuan ini tepat sasaran.
“Semua pihak kita minta untuk memantau penyaluran bantuan tersebut, agar apa yang kita salurkan ini betul-betul tepat sasaran,”himbaunya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tetap mengutamakan physical distancing dalam setiap aktivitas, dan sebaiknya tidak meninggalkan rumah jika bukan hal yang sangat mendesak.
“Sebaran Virus Corona di Parepare mulai merata, bahkan semu Kecamatan telah terdampak, sehingga kita yakini dengan kondisi ini akan lebih berbahaya dan bisa lebih mudah menyebar, maka dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk sama-sama mutus mata rantai penyebaran virus ini,”tutupnya.