MAKASSAR – Di era globalisasi sekarang ini, pemahaman masyarakat akan empat pilar kebangsaan terus menurun. Rasa nasionalisme atau cinta terhadap bangsa dan negara ini juga makin terkikis.
Ketua Aksi Nyata dan Perempuan Aksi Nyata (PUAN) Jumardi, mengaku dengan
membagikan ribuan buku bacaan di empat kabupaten/kota di Sulsel. Pembagian buku ini dilakukan secara serentak di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
“Jika ini tidak ditangani secara massif, maka akan menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa. Tapi tentu saja, membutuhkan keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja,” ujarnya, melalui rilisnya kepada sulselekspres.com,
Kamis (28/9).
Dalam buku yang dibagikan tersebut memuat materi empat pilar kebangsaan, UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Sasarannya adalah anak muda, petani, nelayan, hingga komunitas baca.
“Kami berharap, melalui pembagian buku ini, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya empat pilar kebangsaan dalam menjaga keutuhan bangsa,” kata Jumardi.
Ia menambahkan, pembagian buku tersebut merupakan instruksi dari Anggota DPR RI asal Sulsel, Indira Chunda Thita Syahrul. Sebagai legiator di senayan, Thita merasa bertanggung jawab dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Salah satunya, melalui pembagian buku bacaan.
Salah satu titik yang menjadi lokasi pembagian buku adalah di Kelurahan. Mattompo Dalle, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Tepatnya, di Rumah Baca. Rahmat, mewakili Rumah Baca Takalar, mengaku sangat antusias menerima buku bacaan yang dibagian Aksi Nyata dan PUAN.
“Semoga buku ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi kaum muda,” kata Rahmat.
Respon yang sama juga ditunjukkan tokoh pemuda, Hayyub Dul, saat menerima buku. Menurutnya, bacaan berkualitas memang sangat dibutuhkan saat ini. Ia juga menyampaikan keinginannya untuk bisa bertemu langsung dengan Indira Chunda Thita Syahrul.
“Terima kasih bantuan bukunya. Saya harap bisa bertemu langsung dengan Bu Thita,” ucapnya.