SUNGGUMINASA, SULSELEKSPRES.COM – Festival Bedug dan Takbiran tingkat Provinsi Sulsel, dirangkaikan dengan Lomba Asmaul Husna dan Dai cilik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa, bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Gowa akhirnya dibuka, di Halaman Gedung Haji Bate, Selasa (5/6/2018) malam.
Kepala Dinas Sosial sekaligus Ketua Panitia Festival Bedug, Syamsuddin Bidol, mengatakan kegiatan yang akan belangsung hingga 8 Juni mendatang ini, berhadiah puluhan juta rupiah.
“Hadiah uang sebesar Rp30 juta untuk juara pertama kategori profesional, sedangkan untuk kategori pemula, juara pertama mendapatkan hadiah senilai Rp 20 juta,” jelasnya.
Syamsuddin menambahkan, tujuan diadakannya festival ini adalah untuk menyemarakkan syiar islam sebagai media untuk melestarikan nilai budaya tradisional dan religius di Kabupaten Gowa.
Sementara, Perwakilan Gubernur Pemprov Sulsel yang dalam hal ini diwakili Staf Bidang Kesra, Abdurrahman Salam, sangat mengapresiasi adanya kegiatan tersebut.
Ini perlu diapresiasi, dan kami sangat berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga bisa sukses sesuai dengan harapan kita,” katanya.
Karena kata dia, saat ini, generasi muda dihadapkan dengan tantangan globalisasi. Sehingga dibutuhkan syiar islam, olehnya itu agama harus didorong lebih kuat agar generasi bisa menyaring dampak pergaulan, salah satunya melalui festival bedug ini.
“Lomba ini Bentuk nyata dari hasanah islam, dapat dijadikan media untuk menjaga kelestarian dan kearifan lokal,” tambahnya.
Sekedar informasi, kegiatan ini diikuti oleh 27 grup yang terdiri dari 10 grup kategori profesional dan 17 group kategori pemula yang berasal dari beberapa kabupaten/kota di Sulsel, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, dan Kabupten Gowa.
Penulis: M. Syawal